Medan (ANTARA) - Sebanyak 6.314 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk jalur Seleksi Mahasiswa Mandiri (SMM) pada 2023 di kampus Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.
UTBK diikuti oleh 6.314 peserta yang akan mengisi 40 persen dari total daya tampung jalur SMM yang disediakan oleh USU atau sekitar 2.137 kursi. Pelaksanaan ujian selama 15 hingga 21 Juli 2023.
Rektor USU Muryanto Amin di Medan, Minggu, mengatakan lokasi untuk pelaksanaan UTBK SMM di 13 fakultas di lingkungan kampus USU.
Ia mengharapkan UTBK dapat berlangsung dengan baik dan lancar hingga hari terakhir. Jumlah pendaftar jalur SMM USU pada 2023 menurun jika dibandingkan dengan pada tahun sebelumnya.
"Hal tersebut disebabkan pada tahun ini USU sudah tidak membuka lagi jalur D3 mandiri. Kalau dulu jumlah pendaftar SMM sampai delapan ribuan lebih. Saat ini, D3 kan sudah masuk ke dalam SNBP dan SNBT, jadi tentu berpengaruh terhadap jumlah pendaftar di jalur SMM," ucapnya.Ia mengatakan jalur SMM merupakan kesempatan terakhir yang diberikan USU untuk lulusan SMA/SMK yang belum berhasil lulus melalui jalur SNBP dan SNBT sebelumnya.
"Kita berharap semoga yang kemarin belum berhasil bisa masuk USU melalui jalur ini. Semoga seleksi ini juga bisa menjaring mahasiswa yang memiliki potensi meraih prestasi untuk USU," katanya.
Ia menyebutkan jalur SMM USU pada 2023 dibuka untuk 49 program studi di Universitas Sumatera Utara. Dengan jumlah peminat tertinggi 1.380 peserta untuk Prodi Ilmu Hukum, 1.257 peserta Prodi Pendidikan Dokter, dan 885 peserta untuk Prodi Manajemen.
Pelaksanaan UTBK dalam tiga sesi secara terpisah, yakni sesi 1 dimulai pada pukul 06.30 WIB, sesi 2 dimulai pukul 10.15 WIB, dan sesi 3 dimulai pukul 14.15 WIB. Materi yang diberikan dalam soal UTBK terdiri atas Ujian Potensi Skolastik, Tes Literasi Bahasa Indonesia, Literasi Bahasa Inggris dan Penalaran Matematika. Hasil seleksi UTBK SMM USU akan diumumkan pada 27 Juli 2023.
"USU telah melakukan banyak perbaikan dalam sistem keamanan ujian. Kita sudah memperketat sistem keamanan. Security atau pengawas ujiannya sudah ditambah untuk mengawasi pelaksanaan ujian, sehingga diharapkan tidak terjadi lagi kasus kecurangan seperti pada pelaksanaan ujian sebelumnya," kata Muryanto.