Masalah paling hulu dari kondisi ini adalah anak-anak yang sangat minim dikenalkan cara berpartisipasi dalam menghadapi persoalan di sekitarnya.
Yang dimaksud di sini adalah partisipasi yang bermakna, yang dipahami sesuai usia, tumbuh kembang, dan pemahaman anak.
Untuk itu, perlu didorong ruang-ruang dialog keluarga agar selalu dihidupkan, sehingga anak-anak memiliki kecerdasan emosional dalam menghadapi masalah.
Tanggung jawab bersama
Anak memiliki tiga lingkungan dalam hidupnya, yakni keluarga, sekolah, dan lingkungan.
Ketika satu lingkungan saja tidak berfungsi dalam membangun kedekatan, kelekatan, pengawasan bersama, dan monitoring, maka anak akan sangat rentan berada dalam perlakuan salah.
Oleh sebab itu, peran besar pengasuhan bersama menjadi sangat penting, karena mengurus anak membutuhkan orang sekampung untuk ikut mengawasi.
Selain itu, keterbatasan yang ada dapat diatasi dengan penyediaan fasilitas publik yang dapat mendukung tumbuh kembang anak dan adanya tempat pusat aktivitas anak yang dapat secara kondusif, merekam, dan memantau perkembangan anak-anak.