Tapanuli Utara (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung, dr Janri Aoyagie Nababan melalui Koordinator Rap Sonang, Reinhard Situmorang mengungkapkan, RSUD Tarutung mengintegrasikan sistem informasi dan pengaduan masyarakat dalam sebuah program inovasi "Rap Sonang" atau rumah sakit prima dengan sistem informasi komprehensif aman dan terintegrasi.
"Sistem informasi terpadu Rap Sonang RSUD Tarutung merupakan terobosan dalam menyatukan sistem pelayanan informasi rumah sakit yang sebelumnya dapat diakses melalui aplikasi 'Malumma' dengan sejumlah program lainnya demi memberikan kemudahan akses bagi masyarakat luas," terang Reinhard, Rabu (12/7).
Disebutkan, sistem pelayanan terpadu tersebut merupakan inovasi dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat luas.
"Terobosan ini direalisasikan berdasarkan sejumlah pengaduan masyarakat yang masuk sejak 2022, dimana masyarakat sangat membutuhkan informasi terpadu dari RSUD Tautung," jelasnya.
Dalam sistem terpadu itu, manajemen RSUD Tarutung akan menyediakan "call center" 24 jam untuk semua layanan, dari kondisi sebelumnya yang hanya dapat diakses pada waktu jam kerja saja.
"Selain 'call center' 24 jam, akan diterapkan juga layanan pengaduan secara daring dan luring yang mengoptimalkan aplikasi sebelumnya yakni Malumma," urai Reinhard.
Termasuk, sisi promosi dan publikasi yang dinilai perlu untuk diketahui masyarakat luas akan disediakan dalam sistem terpadu dimaksud.
"Nantinya, sistem ini akan menjadi pusat informasi untuk setiap layanan rumah sakit demi memudahkan pelayanan, serta memaksimalkan seluruh media informasi demi menghadirkan pelayanan prima," tukasnya.
Harapannya, melalui kehadiran inovasi "Rap Sonang", masyarakat akan terpuaskan dari sisi pelayanan, dan mendorong para staf rumah sakit untuk memberikan pelayanan prima dengan setulus hati penuh senyum, sapa, dan salam.