Medan (ANTARA) - Sebanyak 1.679 calon haji Kota Medan, Sumatera Utara, musim haji tahun ini telah melakukan perekaman data biometrik bio visa secara daring lewat aplikasi Saudia Visa Bio.
"Seksi PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah) sejak 3 hingga 12 Februari sebanyak 1.679 orang sudah rekam bio visa," ucap Kepala Seksi PHU Kantor Kemenag Kota Medan Bambang Irawan Hutasuhut, di Medan, Senin.
Perekaman biometrik bio visa ini, lanjut dia, untuk mempermudah pengurusan visa jamaah tanpa perlu mengunjungi kedutaan dan konsulat Arab Saudi.
Adapun data biometrik yang direkam bio visa ini meliputi sidik jari, foto wajah, foto paspor, bentuk tangan, bentuk jari, dan bola mata.
Sedangkan tujuan atas perekaman data biometrik ini guna mempercepat proses imigrasi calon haji di bandara kedatangan, baik Jeddah maupun Madinah.
"Tentu kalau sudah paspor terbit, baru kita rekaman data biometrik," kata Bambang.
Pihaknya juga mengatakan, sudah sebanyak 1.320 paspor jamaah calon haji telah diterima oleh seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Medan.
Data Kantor Kemenag Kota Medan menyebutkan, sebanyak 2.635 orang terdiri atas jamaah reguler 2.520 orang dan lanjut usia 115 orang akan diberangkatkan musim haji tahun ini.
Daftar nama itu tertuang dalam Surat No B -04045/DJ/Dt.II.II.1/HJ.00/02/2025 tentang Daftar Nama Jemaah Haji Reguler Masuk Alokasi Kuota Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
"Di antaranya 1.233 paspor telah kita serahkan ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara," ujar Bambang.
Kementerian Agama telah menerbitkan rencana perjalanan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 setelah sebelumnya telah memutuskan BPIH bersama Panitia Kerja (Panja) Haji Komisi VIII DPR RI.
"Pada 1 Mei 2025, jamaah haji mulai masuk asrama haji. Pada 2 Mei 2025, awal pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Madinah," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief di Jakarta, Rabu (8/1).