Film Kejar Mimpi Gaspol ini bercerita tentang seorang ibu Bernama Fifi yang tinggal di Kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, sebagai pemilik "homestay", yang membesarkan anak perempuannya, Diana.
Disela pekerjaannya sebagai pemandu wisata, ia masih menyimpan mimpi sebagai penulis. Berawal dari impiannya tersebutlah, konflik cerita pada film ini dibangun.
Baca juga: UMSU tingkatkan mutu akademik agar mampu bersaing di kancah global
Sindy sebagai penulis mengungkapkan film ini sesungguhnya berpesan bahwa setelah menjadi seorang ibu, bukan berarti kehilangan masa muda dan mengejar mimpi, justru memiliki dukungan sistem dan lingkungan baru untuk mewujudkan mimpi.
Menyambut "meet and greet" ini. Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP mengatakan bahwa film ini mengandung pesan pendidikan dan UMSU sebagai perguruan tinggi tidak melulu "concern" di bidang akademik saja, tapi juga menghargai kreativitas.
"Kami siap memfasilitasi pengembangan bakat dan kreativitas mahasiswa,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Rektor juga menjelaskan secara singkat profil UMSU sebagai satu-satunya PTS terakreditasi unggul di Pulau Sumatera.
Acara "meet and greet" ini juga bagian dari komitmen UMSU untuk mendukung kegiatan pengembangan kreatifitas dalam bidang seni.
Meet and Greet Film Kejar Mimpi Gaspol diisi dengan penampilan pertunjukan tari dari UKM Tari serta hiburan Surya Suara UMSU Band.