Medan (ANTARA) - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Busyro Muqoddas yang juga mantan Ketua KPK RI, mengatakan kampus harus menjadi pelopor gerakan moral yang mendukung keadilan, kejujuran, dan transparansi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
"Transformasi spiritual juga sangat perlu, yang membentuk lulusan berintegritas moral, keilmuan yang unggul, komitmen pada nilai-nilai Islam berkemajuan, serta kecakapan sesuai bidangnya," katanya di Medan, Rabu.
Ia menyampaikan hal itu saat menyampaikan pidato dengan tema Aktualisasi Profetik dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah pada acara wisuda 1.105 lulusan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Pesan penting lainnya yang ia sampaikan dalam pidatonya adalah perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah harus memiliki peran dalam membangun kedaulatan rakyat.
"Tumbuhnya, kesadaran kritis yakni, melahirkan generasi intelektual yang mampu memahami dan memperjuangkan hak-hak rakyat melalui pemikiran ilmiah dan gerakan sosial," katanya.
Dia mengapresiasi capaian UMSU sehingga tidak hanya menjadi perguruan tinggi terakreditasi unggul, tapi di bawah kepemimpinan Prof Agussani terus berkembang melahirkan generasi unggul berkemajuan.
"Wisuda ini adalah langkah awal ke depan, para lulusan memiliki tugas untuk memperkuat niat kemanusiaan yang mensejahterakan. Ilmu tanpa iman hanya akan menjadi alat kekuasaan yang tidak berintegritas. Maka, jadilah manusia yang bermanfaat bagi orang lain," katanya.
Sementara Rektor UMSU Prof Agussani dalam kesempatan yang sama menyampaikan berbagai capaian universitas serta peta jalan pengembangan kampus, termasuk program internasionalisasi UMSU dan pembangunan kampus terpadu di atas lahan seluas 25 hektare di Desa Seintis, Deli Serdang.
"Rencana peletakan batu pertama kampus terpadu ini akan dilakukan pada Sabtu (21/12) oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir. Lokasi itu juga akan menjadi arena Muktamar ke-49 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada tahun 2027," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Kopertis Wilayah 9 Prof Abdullah menyampaikan apresiasi atas capaian UMSU sebagai satu-satunya perguruan tinggi Islam yang meraih akreditasi unggul di wilayah tersebut.
UMSU menunjukkan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga menjadi teladan dalam mengelola keberagaman.
Semangat toleransi yang ditanamkan di UMSU memberikan inspirasi bahwa pendidikan adalah jembatan untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan saling melengkapi.
"UMSU membuktikan bahwa pendidikan tinggi dapat menjadi ruang inklusif bagi semua kalangan, tanpa membedakan latar belakang agama," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Busyro Muqoddas: Kampus harus jadi pelopor gerakan moral