Medan (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin memprediksi Sumut mengalami inflasi maksimal 0,5 persen pada Juni 2023, dengan pengaruh terbesar datang dari harga cabai merah.
"Pada Juni ini kemungkinan Sumut akan mengalami inflasi di atas 0,37 persen, maksimal 0,5 persen," ujar Gunawan kepada ANTARA di Medan, Kamis.
Jika prediksi itu benar, maka secara bulanan inflasi Sumut pada Juni akan meningkat dari bulan sebelumnya yaitu 0,27 persen.
Menurut Gunawan, harga komoditas hortikultura seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih akan menjadi sektor yang paling mempengaruhi inflasi Sumut pada Juni 2023.
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional, rata-rata harga cabai merah keriting di Sumut terus meningkat. Sempat menyentuh harga Rp15 ribu-Rp16 ribu per kilogram, cabai merah Sumut kini, Kamis (29/6), berharga rata-rata Rp31.190 per kilogram.
Pada hari yang sama, harga cabai rawit merah ada di rata-rata Rp40.250 per kilogram, melonjak dari hari sebelumnya yang rata-rata Rp30.780per kilogram.
Harga bawang putih pun meninggi, dari rata Rp36.550 untuk setiap kilogramnya pada 22 Juni, tepat seminggu kemudian harganya menjadi Rp38.680 per kilogram.
Sementara bawang merah pada Kamis (29/6) ada di rata-rata harga Rp34.760 per kilogram, lebih tinggi dari tujuh hari sebelumnya yakni Rp33.600 per kilogram.
Bukan cuma itu, harga daging ayam ras juga masih di atas acuan pemerintah (Rp36.750 per kilogram) yaitu Rp37.710 pada Kamis. Tingginya harga masih terjadi pula di telur ayam ras Sumut yang mencapai Rp27.720 per butir, juga lebih tinggi dari acuan pemerintah (Rp27.000 per kilogram).
"Selain itu, ada banyak jenis sayur-sayuran yang juga mengalami kenaikan di bulan Juni," tutur Gunawan.
Adapun harga daging sapi tidak mengalami peningkatan signifikan meski saat ini masyarakat merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Pada Kamis (29/6), rata-rata harga daging sapi di Sumut Rp135.240 per kilogram, turun dari hari sebelumnya yakni Rp136.480.
"Situasi itu terjadi karena demi memenuhi kebutuhan daging sapi selama Idul Adha, stok daging sapi lokal ditambah. Biasanya, kebutuhan daging sapi mengandalkan daging dari tempat penggemukan (feedlot)," tutur Gunawan.
Ke depan, Gunawan meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk memerhatikan faktor-faktor yang berpeluang menambah inflasi khususnya cuaca.
Cuaca dianggapnya dapat mempengaruhi pasokan komoditas pangan kepada masyarakat. Jika tersendat, maka harganya akan cenderung meninggi.
