Dokter ingatkan ancaman resistensi antimikroba seperti pandemi senyap
Rabu, 28 Juni 2023 12:10 WIB 1042
Pratista mengingatkan bahwa penggunaan antibiotik dan antijamur, termasuk di ICU, harus selalu dilakukan secara rasional dan bijak. Hal ini guna mencegah risiko pasien mengalami AMR.
Dia menambahkan bahwa kondisi AMR dapat menyebabkan infeksi lebih sulit disembuhkan, waktu perawatan yang lebih lama, serta biaya perawatan di rumah sakit lebih besar.
Tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam upaya pencegahan resistensi antimikroba di ICU. Di samping itu, Pratista juga memandang perlunya peran pasien dan anggota keluarga yang mendampingi perawatan di rumah sakit.
"Komunikasi yang efektif antara pasien atau anggota keluarganya dengan tenaga kesehatan dapat membantu menekan risiko terjadinya resistansi antimikroba di ICU, bahkan meningkatkan kualitas perawatan secara umum," kata dia.
Pratista menegaskan bahwa pasien dan pihak keluarga berhak untuk bertanya kepada tenaga kesehatan. Mereka juga berhak mendapatkan informasi dan edukasi yang memadai mengenai alasan, jenis, dosis, lama penggunaan, manfaat, dan risiko terkait penggunaan antimikroba di ICU.
Selain itu, imbuh Pratista, tenaga kesehatan juga berkewajiban memberikan semua informasi kepada pasien dan kerabat dekat pasien mengenai penyakit pasien berdasarkan diagnosis, tindakan medis yang perlu dilakukan dan komplikasi yang kemungkinan terjadi, serta tindakan medis alternatif beserta risikonya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter ingatkan ancaman resistensi antimikroba seperti pandemi senyap