Tanjungbalai (ANTARA) - Sebanyak 392 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tanjung Balai bersaing merebut 295 formasi jabatan pengawas, melalui penilaian potensi dan kompetensi yang di gelar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat.
Hal itu diungkapkan pelaksana tugas Kepala BKD Tanjung Balai Fatmah kepada Antara di ruang kerjanya, Selasa (20/6).
Fatmah menjelaskan, penilaian potensi dalam mengangkat pejabat pengawas merupakan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), bahwa manajemen ASN dilaksanakan dengan berbasis sistem merit serta sesuai dengan kualifikasi, kompetensi dan kinerja.
Fatmah melanjutkan, semula jumlah peserta ujian dari kalangan ASN di lingkup Sekretariat Daerah Pemkot Tanjung Balai mencapai 408 orang. Namun yang lulus seleksi administrasi sebanyak 400 orang.
"Kemudian peserta yang mengikuti seleksi tertulis, wawancara hingga asesmen yang digelar pada 22 Mei hingga 16 Juni 2023 sebanyak 392 orang. Mereka bersaing untuk mengisi formasi 295 jabatan pengawas di lingkungan pemkot Tanjung Balai," katanya.
Tes tertulis, wawancara dan asesmen tersebut melibatkan Tim dari Badan Kepegawaian Nasional, dan hasilnya nanti diserahkan BKN ke Pemkot.
"Penilaian oleh BKN dan hasilnya diserahkan kepada Tim Penilai Kinerja Pegawai yang diketuai Sekdakot Tanjung Balai, sebagai bahan pertimbangan dalam menempatkan ASN (peserta) pada posisi jabatan pengawas," ujar Fatmah.