Versi sendiri
Setiap individu memiliki kemampuan finansial sendiri yang tentu berbeda dengan daya beli orang lain. Karenanya, jangan sekali-kali berkiblat pada orang lain dalam hal gaya hidup utamanya kebutuhan rekreasi.
Rekreasi atau bersenang-senang pada umumnya bisa berupa tamasya (travelling), wisata belanja dan kuliner, menonton acara hiburan, juga perawatan diri dapat dimasukkan dalam kategori ini.
Meski bagian dari kebutuhan rohani, dari skala prioritas rekreasi menempati urutan terbawah setelah dipenuhinya berbagai kebutuhan wajib yang lebih penting. Porsi alokasi dananya pun relatif kecil -- menurut rumus pengelolaan keuangan -- yakni tidak lebih dari 10 persen penghasilan.
Maka perlu disiasati agar bisa hidup bersenang-senang tanpa mengganggu arus kas keuangan. Berikut tiga tips rekreasi tanpa biaya tinggi:
1. Wisata dalam negeri
Biarlah orang-orang yang kerepotan untuk menghabiskan uang yang pelesiran ke luar negeri. Bagi masyarakat kebanyakan, yang masih repot mengatur keuangan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup, masih bisa berwisata di dalam negeri.
Malah ini sejalan dengan anjuran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno yang meminta masyarakat Indonesia menyemarakkan destinasi wisata dalam negeri demi turut mendongkrak perekonomian Tanah Air.
Kemolekan alam Ibu Pertiwi terlalu berharga untuk dilewatkan dalam agenda penjelajahan Anda. Kalau belum sempat ambil cuti dari pekerjaan, mungkin penjelajahan ringan ke objek wisata di daerah sekitar dapat dilakukan saat libur akhir pekan.
2. Belanja produk lokal
Telah banyak jenama produk lokal yang mampu menembus pasar global. Akan sangat disayangkan jika masyarakat Indonesia sendiri kurang mengapresiasi dengan cara membelinya. Selain mengikuti anjuran Presiden Joko Widodo untuk mencintai produk dalam negeri, belanja barang lokal juga tentu lebih murah karena tidak perlu menanggung pajak bea cukai yang biasanya dibebankan pada konsumen.
Apa salahnya wisata belanja seraya membantu tumbuh kembang UMKM atau perusahaan rintisan.
3. Tonton pertunjukan seniman Tanah Air
Menonton konser artis luar negeri berbiaya belasan juta rupiah atau artis negeri sendiri yang membanderol tiket hanya ratusan ribu rupiah? Pertanyaan yang tentu saja tidak berlaku untuk kalangan yang tak mempermasalahkan uang. Akan tetapi tetap saja keberpihakan kepada seniman Tanah Air perlu dikedepankan.
Bicara acara hiburan juga tak melulu konser musik, masih banyak pertunjukan seni lainnya yang juga menghibur sebagai ajang bersenang-senang. Sebutlah pameran seni rupa, instalasi seni, pertunjukan teater atau wayang orang serta seni tradisional lainnya, penayangan film dan berbagai festival budaya.
Kehadiran Anda untuk menonton di panggung-panggung pertunjukan para seniman lokal, tentu menjadi suntikan energi bagi mereka untuk terus berkarya.
Tidak hanya murah, di antara pertunjukan atau pameran seni itu bahkan banyak yang gratis dan terbuka untuk umum.
Jadi kata siapa bersenang-senang itu harus membuang banyak uang apalagi sampai terjerumus utang. Dengan menetapkan versi sendiri, menikmati kesenangan hidup ternyata begitu gampang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cara hidup bersenang-senang tanpa berutang