Adapun jabaran dari komposisi angka-angka di atas adalah:
10 persen – Kebaikan
Berapa pun penghasilan Anda -- besar atau kecil -- usahakanlah untuk selalu berbuat kebaikan. Definisi berbuat kebaikan amat luas, tidak terbatas hanya pada memberikan donasi di tempat ibadah, tapi juga hal lain seperti berbakti kepada orang tua dan memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan.
20 persen – Masa depan
Termasuk di dalamnya anggaran untuk asuransi, investasi, dan dana darurat. Dalam konteks keuangan, persiapan untuk masa depan mencakup dana darurat, asuransi jiwa dan kesehatan, dana pendidikan anak, dana pensiun, dana untuk uang muka rumah (bagi yang belum memiliki), mengembangkan kekayaan, dan dana untuk berbagai tujuan keuangan lainnya.
30 persen – Cicilan produktif
Sepanjang utang dan cicilan yang Anda miliki adalah untuk pembelian aset yang sifatnya produktif, menunjang pekerjaan, dan besarnya cicilan per bulan tidak melebihi 30 persen dari penghasilan, maka masih bisa dikatakan wajar. Contohnya, cicilan rumah, kendaraan, atau peralatan untuk kebutuhan wajib. Untuk rumah dengan status sewa juga bisa dimasukkan dalam alokasi ini.
40 persen – Kebutuhan hidup
Persentase ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari termasuk biaya makan, minum, transportasi, tagihan listrik, air, telepon, pulsa telepon, langganan televisi, keanggotaan olahraga, hobi, pakaian, rekreasi dan sebagainya. Semua yang sifatnya kebutuhan pokok sampai gaya hidup bisa dimasukkan dalam alokasi ini.
Bila telah menerapkan skema tersebut namun masih mengalami defisit, maka wajib ada perbaikan pendapatan.