Medan (ANTARA) - Dara Latifah, peraih dua emas di SEA Games Kamboja 2023 akan menjadi salah satu tumpuan Sumatera Utara di cabang olahraga balap sepeda untuk meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sumut, Khairul Azmi, di Medan, Kamis, mengatakan, saat ini pihaknya menyiapkan enam atlet balap sepeda untuk menghadapi PON XXI/2024.
Ada pun ke-6 atlet yang kini masuk dalam Pelatda PON 2024 yakni, M Ibnu Aulia Rusyid (BMX Cross - Asahan), M Alfauzan (BMX Cross - Medan), M Reza Maulana (MTB XC - Binjai), Dara Latifah (MTB XC - Medan), Ahmad Fahreza (Road Race - Medan) dan Wira Aditia (Road Race - Deliserdang).
Sedangkan pelatih adalah Arden Nasution (BMX Cross - Tebingtinggi), Husaini Azhari Pane (MTB XC -Medan) dan Irwansyah (Road Race -Medan).
"Dara Latifah yang baru-baru ini berhasil menyumbangkan dua emas untuk Indonesia di SEA Games Kamboja menjadi salah satu tumpuan kita di PON mendatang. Keberhasilannya di SEA Games Kamboja juga kita harapkan menjadi motivasi bagi atlet-atlet kita lainnya," katanya.
Baca juga: ISSI Sumut optimistis tatap PON 2024Pada PON Mendatang, lanjut dia, pihaknya sendiri sudah memasang target sedikitnya bisa meraih sembilan medali emas dari 17 nomor yang akan dipertandingkan.
Untuk memenuhi target tersebut, jumlah atlet yang akan masuk pelatda juga akan ditambah enam orang lagi sehingga total akan ada 12 atlet yang disiapkan.
"Juli nanti akan kita tambah enam lagi atlet yang dipelatdakan. Kami memohonkan doa dan dukungan dan berharap balap sepeda mencapai target yaitu harus bisa memiliki setengah medali dari seluruh dari nomor yang diperlombakan," katanya.
Soal pesaing, Khairul Azmi membeberkan jika Jawa Tengah dan Jawa Barat masih mendominasi prestasi balap sepeda Tanah Air, ditambah Kalimantan Timur untuk kekuatan di luar Pulau Jawa.
"Jawa Timur dan Jawa Barat lawan berat dan harus diwanti-wanti. Luar Jawa, Kaltim. Dari segi MTB dan BMX Cross. Kami sudah mapping peta kekuatan balap sepeda dan yang ada pada kami. Kami lalukan gebrakan, agar tidak tertinggal dengan balap sepeda di Jawa," jelasnya.