Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) menyiagakan personel dalam menghadapi potensi bencana di wilayah itu selama arus balik Lebaran 2025.
"Saya ingatkan kepada kepala polres di wilayah rawan bencana," ujar Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto di Medan, Jumat.
Whisnu menyebutkan wilayah perbatasan Aceh-Kabupaten Langkat, Labuhanbatu, Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal untuk menyiapkan kekuatan dan rencana kontinjensi dalam menghadapi potensi bencana selama puncak arus balik.
Menurut dia, pihaknya hadir saat masyarakat menghadapi kesulitan, baik karena banjir maupun kemacetan pada arus balik Lebaran tersebut.
"Untuk itu, seluruh jajaran terus bersinergisitas dengan pemerintah daerah, TNI dan instansi terkait guna menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama masa libur Lebaran," kata dia.
Sebab, menurut dia, sinergitsitas adalah kunci, bukan hanya dalam pengamanan jalur wisata, tetapi juga dalam merespons gangguan alam yang bisa timbul sewaktu-waktu.
Dalam kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) Operasi Ketupat Toba 2025, Kapolda menyampaikan apresiasi atas kesigapan Polres Simalungun, Polres Pematang Siantar, dan Polres Labuhanbatu Selatan dalam menangani situasi banjir yang terjadi di tengah aktivitas masyarakat saat arus mudik.
Menurut dia, kesiapan personel dengan jas hujan dan kehadiran langsung di lapangan sangat membantu masyarakat dan menjadi bukti nyata kehadiran negara.
Secara keseluruhan dalam Operasi Ketupat Toba 2025 ini, Polda Sumut mengerahkan sebanyak 12.104 personel yang terdiri dari 9.453 personel Polda Sumut dan jajaran, serta 3.651 personel dari instansi terkait lainnya.
Ditambah dengan mendirikan sebanyak 163 pos pengamanan terdiri dari 83 pos pengamanan, 66 pos pelayanan dan 14 pos terpadu.