Di kesempatan tersebut, Ketua DPRD Tapteng juga menyoroti salah seorang ketua partai politik yang memobilisasi pergerakan massa untuk melakukan aksi demo di Gedung DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah. Bahkan beberapa Bakal Calon Legeslatip (Bacaleg) yang sudah mendaftarkan diri ke KPUD turut tergabung di dalam aksi tersebut.
"DPRD Tapteng ini ada tujuh fraksi, kami lihat dan kami dengar bahkan sempat viral di media sosial turut serta salah satu ketua partai memobilisasi masa, tapi nyatanya fraksi itu saja tidak mau menerima. Kenapa tidak diarahkan saja anggotanya yang menerima. Anggota bapak saja tidak manut dan patuh dengan bapak. Apa lagi dengan saya, disini bukan kepentingan pribadi, Partai Politik atau kelompok, tetapi kami disini DPRD untuk kepentingan masyarakat Tapteng," katanya.
Jangan tumbalkan masyarakat demi kepentingan dan kelompok mu, sambungnya. DPRD Tapteng akan terima aspirasi masyarakat tetapi tidak dengan cara anarkis, apa lagi meminta Pj Bupati Tapteng untuk diganti itu sudah tidak benar.
"Pj Bupati Tapanuli Tengah sudah bekerja dengan baik dan kita sudah usulkan perpanjangan Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas ke Menteri Dalam Negeri, agar tetap menjadi Bupati Tapteng. Hingga sampai saat ini Tapteng masih tetap kondusif," katanya.
Sebelumnya, Aliansi Masyarakat Peduli Tapanuli Tengah (AMP-TT) yang mengatas namakan masyarakat Tapteng saat menggelar aksi Demo di Depan Gedung DPRD Tapteng, pada Senin (22/05) menyampaikan tuntutan meminta DPRD Tapteng mengevaluasi Pj Bupati Elfin Elyas.
Meminta DPRD Tapteng menyurati Mentri Kelautan dan Perikanan menindak pelaku ilegal fhising dan juga tuntutan kesejahteraan buruh, penyerobotan lahan serta pengurusan administrasi.