Menurut BPSDM Sumut, tema utama yang diangkat dalam visitasi tersebut, yakni untuk mewujudkan reformasi birokrasi yang berorientasi pada peningkatan investasi di sektor pariwisata sengaja dipilih untuk mengingatkan kesuksesan Pemkab Magelang yang berhasil menjadikan sektor tersebut menjadi sumber pendapatan andalan daerah.
"Kita harus banyak belajar dari bapak ibu Pemerintah Kabupaten Magelang," terang Gadis.
Sementara, Sekdakab Magelang, Adi Waryanto dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga atas terpilihnya Kabupaten Magelang sebagai tujuan visitasi dimaksud.
"Selamat datang ke Kabupaten Magelang, satu kehormatan bagi kami karena menjadi tujuan visitasi Diklat kepemimpinan tingkat dua ini," ucapnya sembari menjelaskan profil singkat daerah itu.
Terkait pengembangan wisata, Adi Waryanto menjelaskan, seluruh potensi pariwisata alam, religi, edukasi seni dan budaya hingga kuliner, telah dikelompokkan ke dalam empat Kawasan Strategis Pariwisata, yang dikelola agar mampu meningkatkan pendapatan asli daerah, terutama kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
"Cetak biru sasaran pengembangan wisata di Kabupaten Magelang adalah untuk menyejahterakan masyarakat setempat melalui pemberdayaan sosial ekonomi komunitas, serta meletakkan nilai lebih lokasi wisata," jelasnya.
Melengkapi penjelasan Adi Waryanto, Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Magelang Andi Gunawan memaparkan strategi pengembangan sektor pariwisata daerahnya yang meliputi pengembangan produk wisata, peningkatan infrastruktur, promosi dan pemasaran, peningkatan kualitas layanan, wisatawan, pengembangan kemitraan, pemberdayaan masyarakat lokal, hingga penatakelolaan destinasi.