Hal tersebut tentu berdampak negatif terhadap pemukiman rumah warga, lahan pertanian dan penghidupan masyarakat.
Ada empat desa yang berdampak langsung dari luapan lingkupan parit tersebut yaitu Desa Padang Tualang, Desa Serapuh ABC, Desa Pematang Tengah dan Desa Paya Perupuk.
Sementara dihadapan para anggota DPRD Langkat Gusri Hanafi selaku Kasat Korcab Banser Langkat yang juga merupakan kader yang berasal dari kawasan terdampak akibat banjir tersebut penyampaikan kepada pihak perusahaan untuk memperhatikan secara serius permasalahan lingkungan, utamanya terkait lingkupan lahan yang berdampak pada banjir.
Juga meminta pihak perusahaan terkait untuk membantu serta segera melaksanakan normalisasi saluran air sesuai dengan RKAB demi terjalin hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat, agar tidak mengakibatkan dampak lingkungan bagi masyarakat.
Selain itu m meminta agar pihak perusahaan yang beroperasi di kawasan itu dapat menurunkan alat berat serta kompensasi yang secara bersama masyarakat harus di bangun sebuah kesepakatan untuk mencari solusi.
Hal senada juga disambut baik oleh Camat Tanjung Pura dan Kepala Desa Paya Perupuk untuk sama sama menyelesaikan persoalan ini.
Sementara Ketua Komisi D Johan Bangun mengatakan rapat ini dilakuan sebagai tindak lanjut atas surat permohonan RDP PC GP Ansor Langkat yang mendampingi aspirasi yang disampaikan masyarakat terkait persoalan banjir.
Turut hadir dalam RDP tersebut aggota Komisi D Arifuddin dari Fraksi PKB, Hotland Sitompul dari Fraksi PDI, Agus Salim dari Fraksi Gerindra, juga dari pihak PT Bahruny, PT Leong Ayam 1 Perimadona, Dinas Pertanian, Dinas BPBD Langkat, Camat Tanjung Pura dan Kades Paya perupuk serta tokoh masyarakat.
Dimana hasil dari RDP ini menyepakati bahwa pihak perusahaan akan ikut serta peninjauan lapangan secara langsung pada 12 Mei 2023 untuk menjalankan proses solusi penyelesaian terhadap masalah lingkungan yang harus di perhatikan.
GP Ansor Langkat dampingi warga terdampak banjir RDP di DPRD
Kamis, 11 Mei 2023 19:49 WIB 1833