"Kami pun tengah fokus mencari potensi di pantai barat Sumut. Saat ini masih fokus di pantai timur yang sudah terlalu banyak dieksploitasi," tutur Mulyadi.
Dari 10 negara ASEAN, produk perikanan Sumatera Utara mayoritas baru dikirim ke lima negara yakni Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, dan Vietnam.
Pada Januari-April 2023, Thailand menjadi negara yang paling banyak menerima produk perikanan Sumut dengan total 1.203,29 ton, disusul Malaysia (988,73 ton), Filipina (57,78 ton), Singapura (49,55 ton) dan Vietnam (8,53 ton).
Meski demikian, dari keragaman jenis hasil laut, Malaysia-lah yang menjadi tujuan utama ekspor Sumut karena negara tersebut mengimpor produk seperti udang vaname, gurita, cumi-cumi, ikan layur, sotong, tuna kepiting dan kerang.
Sementara itu Thailand, meski volumenya terbanyak, hanya sebatas mengimpor ikan tertentu dari Sumut yakni tuna, nila dan ikan kadal (lizard fish). Untuk tuna saja, Thailand mengimpor rata-rata sekitar 256,25 ton per bulan pada Januari-April 2023.
"Potensi pasar Sumut di ASEAN cukup bagus, Saingan kita di ASEAN itu produk Vietnam. Namun, kita harus lebih tingkatkan kualitas produk kalau mau meningkatkan ekspor ke negara-negara ASEAN," kata Mulyadi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DKP Sumut: Kualitas produk kunci perluasan pasar ekspor di ASEAN
DKP Sumut: Kualitas produk kunci perluasan pasar ekspor di ASEAN
Senin, 8 Mei 2023 13:19 WIB 1848