Medan (ANTARA) - Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (KIPM) Medan II mencatat kenaikan volume ekspor hasil perikanan Sumut pada triwulan I 2021 dibanding periode sama 2020 menjadi 43.080 ton
"Pada triwulan I 2020 volume ekspor hasil perikanan Sumut masih 28.393 ton, sedangkan di periode sama 2021 mencapai 43.080 ton," ujar Kepala Stasiun KIPM Medan II, Edi Santoso, Kamis (29/4).
Kenaikan volume ekspor hasil perikanan itu dinilai menggembirakan karena terjadi di saat masih ada pandemi COVID-19.
Baca juga: Ekspor lemak dan minyak hewani/nabati Sumut naik 19,99 persen
Meski demikian, Edi yang didampingi Pelaksana Koordinator Kelompok Pengawasan, Pengendalian dan Informasi Stasiun KIPM Medan II, Muhammad Arif Suparman, menyebut devisa dari hasil ekspor perikanan Sumut di triwulan I 2021 itu lebih rendah dari periode sama 2020.
Pada triwulan I 2020 tercatat devisa hasil ekspor perikanan sebanyak 28.393 ton itu mencapai Rp1,750 triliun, sementara di triwulan I 2021 dengan volume 43.080 ton hanya senilai Rp1,586 triliun.
Edi menyebutkan, hasil perikanan Sumut yang diekspor itu berupa cumi-cumi, udang, sotong, gurita, ikan nila, ikan cikalang, makarel, layur, tuna dan kepiting.
Ada pun negara tujuan ekspor hasil perikanan Sumut itu ke Amerika Serikat, Malaysia, Thailand, Italia, RRT, Kanada, Taiwan, Korea Selatan dan Jerman.