Medan (ANTARA) - Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (KIPM) Medan II mencatat, komoditas udang masih tetap berkontribusi besar terhadap ekspor hasil perikanan Sumatera Utara.
Kepala Stasiun KIPM Medan II, Edi Santoso, di Medan, Kamis (27/5), mengatakan, pada 2020 kontribusi udang terhadap ekspor hasil perikanan Sumut sebanyak 22.275 ton dengan frekwensi pengiriman sebanyak 1.343 kali.
Volume ekspor udang di 2020 yang sebanyak 22.275 ton itu naik cukup besar dibanding 2019 yang masih 11.440 ton dengan frekuensi pengiriman 1.232 kali.
Baca juga: Sumut ekspor minyak jelantah 1,677 juta kg ke berbagai negara
Hingga triwulan I 2021, ekspor udang masih berkontribusi besar dalam ekspor hasil perikanan Sumut yang pada triwulan I 2021 yang sebanyak 43.080 ton.
Ekspor udang Sumut termasuk hasil perikanan lainnya itu ditujukan antara lain ke Amerika Serikat, Malaysia, Thailand, Italia, RRT, Kanada, Taiwan, Korea Selatan dan Jerman.
Baca juga: Ekspor lemak dan minyak hewani/nabati Sumut naik 19,99 persen
"Selain udang, Sumut juga mengekspor cumi-cumi, sotong, gurita, ikan nila, ikan cakalang, makarel, layur, tuna dan kepiting," katanya.
Edi menyebutkan, meski masih ada pandemi COVID-19, ekspor hasil perikanan Sumut masih bergerak naik.
Pada triwulan I 2020 volume ekspor hasil perikanan Sumut masih 28.393 ton, sedangkan di periode sama 2021 mencapai 43.080 ton