Pengamat: Gangguan daya beli masyarakat terlihat saat Lebaran mendekat

Medan (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin mengatakan, gangguan daya beli masyarakat Sumut semakin terlihat saat Lebaran 2023 mendekat atau akan dirayakan dalam empat hari ke depan.

"Gangguan daya beli sangat terlihat pada Ramadhan dan Lebaran tahun ini," ujar Gunawan dalam pesannya kepada ANTARA di Medan, Selasa.

Menurut dia hal itu terlihat dari sepinya masyarakat yang berbelanja dari para pedagang meski Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah tinggal menghitung hari.

Beberapa pedagang besar, kata Gunawan melanjutkan, bahkan bingung melihat jarangnya pembeli dan kondisi itu dianggap lebih buruk daripada masa Lebaran 2022.

"Pedagang menyebut bahwa penjualan mereka memburuk sejak empat tahun terakhir. Geliat belanja ini sangat mungkin membuat pedagang besar akan tutup lebih cepat menjelang Lebaran kali ini," tutur Gunawan.

Dari penelitian Gunawan, harga komoditas seperti cabai merah mengalami penurunan. Sempat naik sampai Rp30 ribu per kilogram, harga cabai merah menjadi Rp20 ribu-Rp28 ribu per kilogram, ada pula yang berharga Rp23 ribu-Rp25 ribu per kilogram.

Transaksi cabai merah pedagang besar bahkan berada di kisaran Rp15 ribu-Rp20 ribu per kilogram.

Harga cabai rawit juga disebutnya semakin menurun hingga ada yang menjual Rp18 ribu per kilogram.

Meski demikian, komoditas tersebut tidak memiliki permintaan yang tinggi. Pedagang dan pembuat bumbu dapur mengurangi stok olahan berbahan cabai, bawang, kemiri, ketumbar dan sejumlah tanaman pangan hortikultura lainnya mereka lantaran berkurangnya konsumsi masyarakat.

Hal itu diduga terjadi karena kebutuhan hidup yang tinggi tetapi tidak diiringi dengan kenaikan pendapatan yang sesuai.

Untuk komoditas lain di Sumut, Gunawan menyebut bahwa harga daging sapi pada pekan terakhir Ramadhan dijual paling tinggi Rp140 ribu satu kilogram.

Kemudian telur ayam stabil di Rp26 ribu per kilogram dan daging ayam berharga sekitar Rp31 ribu per kilogram. Permintaan daging ayam, kata Gunawan, mengalami kenaikan.

"Itu seiring dengan langkah pemerintah yang membagikan bantuan daging ayam dan telur ayam kepada masyarakat," tutur dia.

Adapun bawang merah berharga Rp20 ribu sampai Rp25 ribu per kilogram. Bawang putih ada di kisaran Rp23 ribu-Rp27 ribu per kilogram.

Harga beras di Sumut, khususnya Medan, disebut Gunawan masih belum berubah meski di daerah lain dilaporkan adanya kenaikan.

"Lalu untuk minyak goreng curah harganya stabil di Rp14 ribu per kilogram," kata Gunawan.