Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara menyiapkan anggaran sebesar Rp800 juta dalam APBD Sumut 2023, untuk melaksanakan program bantuan sosial BBM, bagi kendaraan bermotor pengangkut logistik khususnya sembako.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumatera Utara Agustinus mengatakan program bansos tersebut merupakan kebijakan Pemprov Sumut yang bertujuan untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok di provinsi ini.
"Hal itu bertujuan untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan bahan pokok saat bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2023, serta melakukan intervensi laju Inflasi di Sumut," ujarnya di Medan, Kamis.
Ia menjelaskan dalam pelaksana program bansos tersebut, Pemprov Sumut melakukan intervensi terhadap biaya pengangkutan yang menjadi salah satu indikator penentuan harga kebutuhan pokok tersebut.
“Kita coba intervensi kepada pemilik barang atau sembako, terutama transportasinya. Karena, biaya angkut itu menjadi salah satu indikator pembentuk harga komoditas tertentu. Biaya angkut kita intervensi dengan subsidi,” katanya.
Ia berharap dengan kebijakan tersebut mampu mengendalikan harga bahan pokok, sehingga tidak mengalami kenaikan signifikan saat bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri.
“Kita harapkan bisa mengurangi biaya transportasi, sehingga harga bisa bersaing, kita harapkan harga tidak naik signifikan,” ujarnya.
Ia menyebutkan regulasi atau peraturan dalam memberikan subsidi BBM kepada kendaraan bermotor pengangkut sembako ini juga diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 60 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang.
"Pemerintah wajib memastikan ketersediaan pelayanan angkutan barang. Untuk menjamin pendistribusian, khususnya logistik berjalan dengan baik," ujarnya.
Pemprov Sumut siapkan RP800 juta untuk bansos BBM pengangkut sembako
Kamis, 23 Maret 2023 16:07 WIB 2688