Tapteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Tapteng gelar Pasar Murah di halaman GOR Panda, Senin (06/03).
Pasar murah bertujuan untuk menekan lajunya inflasi di Kabupaten Tapanuli Tengah, yang diselenggarakan selama lima hari, mulai dari Tanggal, 06-10 Maret 2023, bersama dengan Bank Indonesia Sibolga, Bulog Sibolga, dan para Distributor sembako yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Pasar murah dilaksanakan menindak lanjuti instruksi Presiden guna menekan laju inflasi dan menumbuh kembangkan Iklim investasi di Kabupaten Tapanuli Tengah," kata Zafril Kadis Perindag Tapteng.
Lanjutnya, di pasar murah ini, menyediakan berbagai kebutuhan. Seperti, beras, minyak goreng, gula pasir, telur, tepung terigu, dan lainnya.
"Kami harapkan masyarakat dan ASN dapat memanfaatkan Pasar Murah ini," ucapnya.
Dikesempatan tersebut, Kepala Bulog Sibolga M. Khoiruddin mengatakan, untuk stok beras sampai dua bulan kedepan masih aman.
"Stok beras saat ini ada 1.768 ton. Untuk harga beras, kita jauh lebih murah dibanding harga pasar, dikarenakan ada subsidi diberikan oleh Bank Indonesia Sibolga, seperti harga beras premium 5 kilogram saat ini Rp. 62.500 yang berasnya lebih bagus dari beras ranja," katanya
Lanjutnya, bukan hanya beras premium dapat subsidi, beras medium 5 kilogram juga saat ini harganya Rp. 45.000.- bahkan minyak goreng yang tadinya 1 kilogram Rp.13,500, di pasar murah haraganya saat ini Rp. 13.000.
"Stok beras, minyak goreng dan gula saat ini masih aman, hingga lebaran nanti. semakin banyak masyarakat menyerap pasarah murah ini, maka spekulasi pedagang dapat dihindari," pungkasnya.