Pangururan, Sumut (ANTARA) - Pemkab Samosir, Sumatera Utara, mengajak para petani di daerahnya beralih menggunakan pupuk organik sebagai solusi mengatasi kelangkaan pupuk kimia bersubsidi.
Bupati Samosir Vandiko Gultom di Pangururan, Sumut, Rabu, mengatakan pihaknya memberikan perhatian atas kelangkaan pupuk kimia bersubsidi dan sejumlah solusi tengah coba dicari untuk mengatasi keluhan petani atas kelangkaan pupuk.
Salah satu solusi yang diberikan adalah dengan pembekalan berupa pelatihan pembuatan pupuk organik cair maupun padat kepada kelompok tani dan dukungan peralatan mesin pencacah yang telah disediakan Dinas Pertanian.
"Mari belajar dan berlatih untuk membuat pupuk organik cair maupun padat. Beralih menggunakan pupuk organik," katanya.
Baca juga: Pemkab Samosir edukasi petani pembuatan pupuk organik
Ia mengatakan pemerintah telah memberikan bantuan peralatan dan pelatihan, sehingga jangan menjadi alasan ketiadaan pupuk. Pemerintah sudah berupaya memberikan solusi dengan pelatihan pembuatan pupuk organik.
"Mari buka wawasan, jangan hanya bergantung pada pupuk kimia. Selain menyuburkan tanah, dengan pupuk organik juga menghasilkan panen yang memuaskan," katanya.
Program pembuatan pupuk organik semakin diterima kelompok tani, seperti halnya Kelompok Tani Senyum Desa Partungko Naginjang yang sangat antusias dalam pembuatan pupuk organik.
Bupati Samosir berharap Kelompok Tani Senyum dapat menjadi contoh bagi kelompok lainnya. Pembuatan pupuk organik juga memiliki nilai tambah bagi perekonomian masyarakat, dapat dijual dan akan dibantu pemkab dalam pembuatan sertifikasi.
"Petugas penyuluh pertanian lapangan harus aktif dan melayani kelompok tani sampai mandiri dalam pembuatan pupuk organik," katanya.