Tapteng (ANTARA) - PT Agincourt Resources perusahaan Tambang Emas Martabe bersama Koperasi Sarop Do Mulana yang berada di Kelurahan Wek II Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, sulap limbah palet kayu bernilai jutaan rupiah.
Awal mulanya palet kayu yang dikelola oleh Koperasi Sarop Do Mulana berasal dari PT Agincourt Resources berfungsi sebagai bantalan barang logistik kebutuhan produksi PT Agincourt Resources.
Sebelum timbulnya ide kreatif sekelompok pemuda di Batangtoru, Tapanuli Selatan, hanya memproduksi pupuk kompos yang bahan bakunya berasal dari sampah organik.
Melalui ide kreatif PT Agincourt Resources Tambang Emas Martabe bersama dengan pemuda mengusulkan agar dibentuk koperasi guna meningkatkan produksi hasil kerajinan agar tidak terfokus dengan pembutan pupuk kompos melainkan menciptakan inovasi baru dari bahan baku palet kayu.
Melalui pelatihan-pelatihan dan pembinaan yang dilakukan PT Agincourt Resources ditangan Koperasi Sarop Do Mulana berhasil menciptakan peluang bisnis yang beromzet jutaan rupiah per bulan. Palet kayu yang awalnya hanya dijadikan tumpukan kayu berhasil disulap menjadi mebel dan furniture.
Otto Sitompul, Ketua Koperasi Sarop do Mulana saat ditemui di lokasi tempat ia bekerja bersama dengan tim PT Agincourt Resources Tambang Emas Martabe, Selasa (31/01) mengatakan, awalnya usah ini di jalankan bersama dengan sekelompok pemuda.
"Sebelum ada perhatian dari PT Agincourt Resources Tambang Emas Martabe kita hanya bisa kelola sampa menjadi pupuk kompos. Ditahun 2016 PT Agincourt Resources menawarkan bekerja sama untuk membentuk Koperasi, dengan tekat yang kuat kita berhasil menciptakan palet kayu menjadi mebel dan furniture," kata otto
Lanjutnya, dengan agak sedikit keraguan, tampa pikir panjang bersama dengan kelompok pemuda lainnya kita memberanikan diri untuk menerima peluang tersebut.
"Alhamdulillah palet kayu yang kita kelola menjadi mebel dan furniture dapat menutupi kebutuhan ekonomi," ujarnya.
Ia juga mengakui, bahan baku palet kayu yang berasal dari PT Agincourt Resources dapat disulap menjadi mebel dan furniture seperti lemari, kursi, meja dan lain-lainnya.
"Untuk harga mebel dan furniture harganya bervariasi dari harga ratusan rupiah sampai dengan jutaan rupiah," ucapnya.
Untuk penghasilan dalam satu bulannya, sambungnya, itu relatif tergantung pesanan, nilai jual satu mebel atau furniture ditentukan dari palet kayu yang berkualitas.
"Palet kayu yang bernilai jual tinggi itu palet kayu jati belanda. jika pesanan rame satu bulan kurang lebih kita dapat berpenghasilan di atas 10 juta namun sebaliknya jika pesanan sepi penghasilan di bawah 10 juta. Jika ada kemauan kita pasti bisa ciptakan lapangan pekerjaan. Salam kreatif dari Sarop Do Mulana," ungkapnya.