Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri kepada ANTARA, di Jayapura, Sabtu, membenarkan terjadi kontak tembak aparat kepolisian dengan KKB hingga mengenai tiga orang personel Polri.
Dari laporan yang diterima, insiden tersebut berawal saat adanya laporan dari tukang ojek yang mengaku telah terjadi pemalangan di dekat SMKN setempat diduga dilakukan KKB yang terlihat membawa tiga pucuk senjata api laras panjang.
KKB sempat menembaki saksi, namun tidak kena dan melaporkan insiden yang dialaminya ke polres setempat.
Kemudian anggota TNI-Polri ke tempat kejadian perkara (TKP) hingga terjadi baku tembak hingga menyebabkan tiga personel Polri terluka.
Adapun personel Polri yang terluka yaitu Briptu F Romsumbre terkena tembakan di lengan kanan atas, Ipda Jenudin alami luka tembak di telinga kanan, dan Brigpol Freying J terkena serpihan peluru di bagian tangan.
"Mereka sudah mendapat penanganan medis di RSUD Oksibil," kata Irjen Pol Fakhiri.
Ketika ditanya KKB itu, Kapolda Papua mengaku dari laporan terungkap pelaku dari kelomok Yurpinus Kalakmabin.
Saat ini anggota TNI-Polri masih bersiaga, kata Irjen Pol Fakhiri.
KKB sempat menembaki saksi, namun tidak kena dan melaporkan insiden yang dialaminya ke polres setempat.
Kemudian anggota TNI-Polri ke tempat kejadian perkara (TKP) hingga terjadi baku tembak hingga menyebabkan tiga personel Polri terluka.
Adapun personel Polri yang terluka yaitu Briptu F Romsumbre terkena tembakan di lengan kanan atas, Ipda Jenudin alami luka tembak di telinga kanan, dan Brigpol Freying J terkena serpihan peluru di bagian tangan.
"Mereka sudah mendapat penanganan medis di RSUD Oksibil," kata Irjen Pol Fakhiri.
Ketika ditanya KKB itu, Kapolda Papua mengaku dari laporan terungkap pelaku dari kelomok Yurpinus Kalakmabin.
Saat ini anggota TNI-Polri masih bersiaga, kata Irjen Pol Fakhiri.