Medan (ANTARA) - Penyaluran kredit/pembiayaan perbankan di Sumatera Utara pada 2022 bertumbuh 1,76 persen secara year on year menjadi sebesar Rp224,31 triliun.
"Pertumbuhan kredit itu semakin menggembirakan karena 70,93 persen merupakan kredit produktif," ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional (KR) 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Yusup Ansori, di Sibolangit, Kamis.
Didampingi Deputi Direktur Pengawasan LJK Anton Purba dan Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK KR5 Sumbagut, Wan Nuzul Fachri, Yusuf menyebutkan hanya 29,07 persen yang tercatat sebagai kredit konsumtif.
Meski penyaluran meningkat, tetapi persentase kredit macet tetap terjaga dengan baik.
Rasio NPL gross bahkan turun hingga di bawah 3 persen yaitu sebesar 2,48 persen.
Dia menyebutkan, tahun 2022 merupakan tahun pemulihan ekonomi bagi Indonesia setelah sebelumnya terganggu akibat pandemi COVID-19.
"Sangat disyukuri, karena setelah terganggu, ekonomi Sumut langsung pulih, tidak melambat," ujarnya.
Diharapkan tren pemulihan pada 2022 terus membaik di tahun depan meski ada tekanan dan pelemahan ekonomi global.
OJK: Penyaluran kredit perbankan di Sumut naik 1,76 persen
Jumat, 16 Desember 2022 21:22 WIB 1619