Tapanuli Selatan (ANTARA) - PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI), salah satu pemegang saham PLTA Batang Toru menanam sedikitnya 10 ribu bibit pohon di area proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru.
Direktur Operasi PJBI Wirawan, dalam keterangannya, Kamis (15/12), mengatakan aksi tanam 10 ribu bibit pohon ini dilakukan di lokasi Proyek PLTA Batang Toru sebagai bagian dari Program CSR (Corporate Social Responsibilty) PJBI sekaligus memperingati hari jadi PJBI ke-7 yang jatuh pada tanggal 18 Desember 2022.
"Walaupun baru 10 ribu pohon, namun ini kick off untuk nantinya dijadikan sebagai program penghijauan yang berkesinambungan,"katanya.
Artinya tidak hanya akan berlangsung di sekitar area proyek PLTA Batang Toru saja, namun aksi tanam pohon seperti ini juga dilakukan di beberapa lokasi pembangkit di bawah pengelolaan PJBI.
"Selain menjaga ekosistem, keberadaan pohon penting mengurangi emisi karbon Co2, atau upaya mengatasi global warming. Pohon paling mudah mengurangi emisi CO2. Satu pohon kurang lebih mampu mengurangi 25kg CO2 dalam satu tahun. Jadi kalau kita menanam sepuluh ribu pohon berarti kita sudah mengurangi kurang lebih 250 ribu kg emisi CO2 per tahun, "ujarnya.
Turut dalam acara ini, State Development & Investment Corporation (SDIC) , PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE), selaku pemilik proyek PLTA Batang Toru.
Technical Director, Djahuar Husni PT NSHE, mengapresiasi kegiatan penanaman pohon oleh PJBI tersebut. Menurut dia kegiatan yang dirangkai dengan pemberian cenderamata tersebut cukup positif, selain juga kewajiban NSHE untuk melakukan revegetasi.
Sebelumnya, Arif Siregar selaku Manajer Biodiversity and Environment PT. NSHE lebih jauh menyatakan aksi tanam pohon tersebut sebagai upaya menjaga ekosistem hutan Batang Toru.
"Bila hutan terjaga akan dapat menjamin pasokan air sekaligus menjaga kesinambungan operasi proyek PLTA berkapasitas 510 Mega Watt ke depan," katanya.
Ditegaskan nya bahwa aksi tanam pohon itu wujud kepedulian PT PJBI, anak perusahaan PT. PLN Nusantara Power, melakukan penghijauan atau pemulihan vegetasi atau langkah mitigasi melalui revegetasi terhadap lahan yang tidak lagi dipergunakan dalam masa konstruksi PLTA Batang Toru.
"Kegiatan ini juga bentuk keterlibatan serta partisipasi aktif dalam melaksanakan komitmen yang nyata untuk melindungi ekosistem lingkungan dimana perusahaan berada, terutama di proyek pembangunan PLTA Batang Toru yang terletak di bentang alam Batang Toru," tambahnya.
Adapun jenis bibit pohon yang di tanam di sesuaikan dengan vegetasi awal hutan Batang Toru dan kebutuhan mendatang seperti Meranti, Kayu Manis, Durian, Manggis,Torop, Ketapang, Petai, Kueni, Kopi dan Matoa.
"Jenis pohon itu yang menjadi pilihan terbaik saat ini untuk kebutuhan mendatang karena memiliki fungsi konservasi dan fungsi ekologis, yaitu sebagai pohon pakan dan sarang Orangutan,” terangnya.