Medan (ANTARA) - Pemkab Samosir, Sumatera Utara (Sumut) menanam ribuan bibit pohon di lokasi rawan bencana sebagai upaya menjaga kelestarian alam serta meminimalisasi terjadinya bencana alam.
Sekda Samosir Marudut Tua Sitinjak di Samosir, Jumat, mengatakan bibit pohon yang ditanam tersebut sebanyak 2.501 batang yang terdiri atas pohon aren 535 batang, alpukat 1.806 batang, kemenyan 150 batang dan durian 730 batang.
Penanaman pohon dimaksudkan untuk mengurangi risiko dampak bencana, seperti korban jiwa, kerugian ekonomi dan kerusakan sumber daya alam.
Selain itu, untuk membangun masyarakat yang tangguh sekaligus meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Bibit pohon didistribusikan pada 12 titik, yaitu Desa Siparmahan, Kecamatan Harian, SMPN 2 Harian, Desa Dolok Raja, Desa Sampur Toba, Desa Hariara Pohan, Desa Turpuk Limbong, Desa Turpuk Sihotang, SMAN 1 Pangururan, SMAN 1 Sianjur Mula Mula, SMKN 1 Simanindo, SMAN 1 Sitiotio, Kelurahan Siogung-ogung ,dan Desa Parmonangan, Kecamatan Pangururan.
Ia mengatakan penanaman pohon sebagai upaya pencegahan bencana sangat bermanfaat melihat tingkat kerawanan bencana di Kabupaten Samosir yang mengakibatkan infrastruktur banyak yang rusak.
Hal itu, menurutnya, menjadi tugas bersama seluruh elemen baik pemerintah, masyarakat, guru dan anak didik. Pohon yang ditanam diharapkan dapat dirawat dan dijaga, sehingga tumbuh dengan sempurna dan memberi dampak yang baik bagi lingkungan.
"Menjaga lingkungan tentu menjadi tugas kita bersama, simbolis, mutualisme ekologi sangat perlu. Penanaman pohon dan penghijauan perlu dilakukan di lingkungan masing-masing," katanya.