Langkat (ANTARA) - Curah hujan yang tinggi di Kecamatan Tanjung Pura dan Kecamatan Besitang, mengakibatkan sejumlah warga mengungsi dampak ketinggian air yang mencapai 50 centimeter, Rabu (2/11).
Dimana banjir karena curah hujan yang sangat tinggi dan juga karena tidak dapatnya mengalir ke aliran Sungai Batang Serangan yang mana debet air sungai Batang Serangan juga sangat tinggi sehingga pintu air di waduk tidak dapat di buka.
Sedangkan pompa waduk hanya dua unit yang dapat beroperasi dan air yang di pompa juga sangat kecil.
Adapun lokasi banjir yang terjadi di seputaran Tanjung pura terdiri dari
Kantor Polsek Tanjung Pura air hingga masuk dalam ruangan Kantor dan Sel Tahanan dan Mushola Polsek Tanjung Pura hingga ketinggian 10 centimeter,
Asrama dan rumah Dinas Polsek Tanjung Pura air masuk kedalam asrama hingga ketinggian 10 centimeter, Kantor koramil 11 Tanjung Pura air mengenai halaman dan masuk ke bagian kantor belakang serta rumah dinas.
Selain itu rumah ibadah gereja HKBP, juga sekolah SD 5 dan SD 10, halaman dan rumah warga masyarakat dengan ketinggian air hingga 50 centimeter, jalanan Bambu Runcing Kelurahan Pekan Tanjung Pura ketinggian air hingga 30 centimeter.
Sementara dari hasil monitoring banjir juga terjadi di beberapa Kelurahan dan Desa di Kecamatan Tanjung Pura, diantaranya Kelurahan Pekan Tanjung Pura di lingkungan 3, 4 , 6 dan lingkungan 8, air menggenangi halaman dan hingga masuk dalam rumah warga masyarakat serta Sekolah Dasar dan SMP.
Lalu, Desa Pekubuan banjir yang terjadi di dusun 6, 8,9 dan 10 air menggenangi halaman rumah dan masuk kedalam rumah warga juga sekolah dasar, Desa Pantai Cermin Dusun Teluk Nibung air menggenangi halaman dan masuk kedalam rumah, Desa Lalang Dusun 3 dan Dusun 4 air menggenangi halaman dan hingga masuk rumah warga masyarakat, Desa Patang Cengal Banjir yang terjadi di dusun 1 Paluh Mardan, Dusun 2 Paluh Nipah air mengenangi halaman dan rumah warga masyarakat.
Sementara melalui Polsek Besitang dikabarkan banjir berdampak di Desa Sekoci Kecamatan Besitang.
Adapun warga yang terdampak banjir di Desa Sekoci terdiri, Dusun Sidodadi 25 KK, Dusun Pante Pulo 25 KK, Dusun Sijambu 15 KK dan Dusun Sukarame 15 KK.
Berdasarkan keterangan warga setempat bahwa banjir tersebut memang rutin terjadi apabila curah hujan tinggi dimana untuk ketinggian air bervariasi antara 30 centimeter hingga satu meter.
Data sementara yang dihimpun pihak kepolisian setempat sekitar 80 Kepala Keluarga yang terdampak banjir di Desa Sekoci dan pihak pemerintahan desa telah membuat posko dan mengumpulkan nasi umat.
Kapolsek Besitang AKP TC Sihitie di dampingi personel memberikan bantuan sembako yang diterima langsung oleh Kepala Desa Sekoci beserta staf desa.
Sebelumnya Kapolsek beserta personel telah melakukan pengecekan banjir sekaligus evakuasi warga yang terkena banjir di desa tersebut.
Sementara itu Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok, mengintruksikan agar Polsek sejajaran harus lebih intensif dan extra dalam rangka mengawasi, melayani dan mengayomi masyarakat , sesuai dengan program kerja yang telah di buat oleh Kapolri yakni program-program unggulan sebagai bentuk penguatan Polri dengan masyarakat.
Dimana 10 program unggulan yaitu quick wins Presisi atau Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, Berkeadilan, katanya.