Tapanuli Utara (ANTARA) - Ketua Sekretariat Posko Penanganan Darurat Bencana Alam Gempa Bumi Taput, Indra Sahat Hottua Simaremare mengatakan, pihaknya tengah merehabilitasi sebanyak 1.285 unit rumah warga yang rusak hasil validasi sekretariat sebagai dampak bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Tapanuli Utara.
"Meski ada sebanyak 2.626 unit rumah warga rusak yang dilaporkan, namun berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data di sekretariat posko, hanya ada sebanyak 1.285 rumah rusak yang akan direhabilitasi," terang Indra kepada Antara, Jumat (7/10).
Sebanyak 1.285 unit rumah warga rusak dalam data sementara hasil validasi posko akan direhabilitasi sesuai kategori kerusakan ringan sebanyak 64 unit, 606 unit rusak sedang, serta 588 unit rumah yang mengalami kerusakan berat.
Kerusakan rumah warga yang menjadi prioritas penanganan posko tersebar di 17 wilayah desa/kelurahan di Kecamatan Tarutung, sembilan desa di Kecamatan Sipoholon, tujuh desa di Kecamatan Parmonangan, sembilan desa di Kecamatan Pagaran, sembilan desa di Kecamatan Siatasbarita, dan dua desa di Kecamatan Pahae Julu.
"Penanganan kerusakan rumah warga menjadi prioritas pertama agar segera memberikan rasa nyaman, dan aman bagi korban gempa bumi," sebutnya.
Menurut Indra, setelah penanganan rumah warga rampung, posko kemudian akan menangani sasaran selanjutnya seperti rumah ibadah, fasilitas umum, serta fasilitas milik pemerintah yang rusak.
"Saat ini, kita tengah menyalurkan bahan material yang dibutuhkan. Untuk pengerjaan rehabilitasi akan dilakukan secara swakelola oleh masyarakat," tukas Indra.
Posko gempa bumi Taput rehabilitasi 1.285 rumah warga rusak hasil validasi
Jumat, 7 Oktober 2022 11:19 WIB 1899