Madina (ANTARA) - Setelah sukses melakukan pengujian Unit Capacity Rate (URC) Unit 3, PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) dengan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara menyatakan kesiapannya untuk menambahkan pasokan listrik di jaringan pembangkit Sumatra Utara.
Dengan selesainya pengujian URC tersebut, PLTP Sorik Marapi secara resmi telah memenuhi persyaratan operasional dan mencapai tahap penting yaitu Commercial Operation Date (COD) Unit 3.
Pengujian URC Unit 3 ini sendiri dilaksanakan pada 3 – 6 Oktober 2022 WIB dengan total waktu pengujian selama 72 jam, dengan kapasitas sebesar 50 MW.
Unit Capacity Rate (URC) Unit 3 ini diawasi oleh PT PLN (Persero).
COO CTO SMGP, Riza Pasikki dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA, Kamis (6/10) mengatakan, keberhasilan pengujian URC juga membuktikan kehandalan keseluruhan sistem PTLP Sorik Marapi.
"Kami sangat berterima kasih kepada pihak Kementerian ESDM, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, dan semua pihak yang telah mendukung dan bekerja sama dengan baik, sehingga COD Unit 3 ini terlaksana. Sukses SMGP adalah sukses kita bersama," katanya.
SMGP berharap untuk dapat selalu berperan penting dalam kontribusi pasokan listrik dari energi terbarukan bagi masyarakat Mandailing Natal, dan kebutuhan energi di Sumatera bagian Utara.
"Sejalan dengan upaya memaksimalkan potensi panas bumi secara aman dan berkelanjutan, capaian ini merupakan bukti nyata komitmen KS Orka group dalam mendukung program pemerintah dalam transisi energi untuk mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2060, atau lebih cepat," sebut Riza.