Medan (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kota Medan Rajuddin Sagala menyatakan DPRK Pidie Jaya, Aceh, harus jeli dengan mendorong pemerintah kabupaten setempat untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya harus melihat sumber daya potensial. Informasinya masih banyak lahan kosong bisa dimanfaatkan untuk pertanian dan peternakan," kata Rajuddin di Medan, Senin (3/10).
Hal itu terungkap ketika menerima kunjungan rombongan anggota DPRK Pidie Jaya di ruang Badan Anggaran, Lantai II, gedung DPRD Kota Medan.
Legislator ini menyebutkan sektor pertanian maupun peternakan di Kabupaten Pidie Jaya sangat potensial untuk dikembangkan, sehingga berdampak positif bagi peningkatan PAD.
"Yang penting kedua sektor tersebut dikelola secara baik dan benar oleh Pemkab Pidie Jaya. Sebab, jika kita lihat dari PAD, Pidie Jaya masih sangat minim," tutur Rajuddin yang merupakan politisi PKS ini.
Wakil Ketua DPRK Pidie Jaya, Syahrul Nurfa mengaku kunjungan pihaknya ke DPRD Kota Medan untuk mendapatkan berbagai potensi berbagai sektor guna meningkatkan PAD.
"Terutama sektor PBB (pajak bumi dan bangunan). Sebab di daerah kami masih banyak pemilik tanah membayar pajak tidak sesuai dengan kondisi tanah mereka," katanya.
Selain itu, penggunaan anggaran juga merupakan salah satu hal yang wajib dipelajari oleh Badan Anggaran DPRK Pidie Jaya.
"Anggaran sekitar Rp80 miliar, kami harus gunakan sebaik mungkin. Penjelasan penggunaan anggaran yang dipaparkan Pak Rajuddin tadi, menjadi tolak ukur bagi kami nantinya," tutur Syahrul.