Medan (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Kota Medan Sudari mempertanyakan realisasi bantuan siswa miskin (BSM) yang dianggarkan dalam APBD tahun ini sebesar Rp25 miliar Dinas Pendidikan Kota Medan.
"Kita berharap BSM itu, tepat sasaran dan benar-benar diterima siswa kurang mampu. Kita perlu mengetahui penerimanya siapa saja," ujar Sudari ketika memimpin rapat P-APBD 2022 di Medan, Selasa (13/9).
Hadir dalam rapat pembahasan P-APBD Kota Medan 2022 itu, Wakil Ketua Komisi II Syaiful Ramadhan dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra Siregar didampingi sejumlah kepala bidang.
Sudari yang juga menjabat Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Medan mengharapkan penyaluran BSM ini dilakukan transparan, dan tidak hanya menerima laporan siapa saja siswa miskin yang berhak.
"Program ini sangat kita dukung. Apalagi dengan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, pasti sangat berdampak terhadap ekonomi rakyat," tegas Sudari.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, mengaku pihaknya bakal menyalurkan dana BSM sebesar Rp25 miliar yang direncanakan di September tahun ini.
Dana BSM sebesar Rp25 miliar itu, terang dia, diperuntukkan bagi siswa tingkat SD sebanyak 25.000 orang, dan siswa tingkat SMP sebanyak 15.000 orang.
Sedangkan jumlah uang diterima siswa SD sebesar Rp450 ribu per orang, dan siswa SMP senilai Rp750 ribu per orang.
"BSM ini bukan hanya untuk sekolah negeri, tapi juga sekolah swasta di Kota Medan. Sasarannya bagi warga miskin yang berpenghasilan rendah," ungkap Putra.
DPRD Medan pertanyakan realisasi bantuan siswa miskin Rp25 miliar
Rabu, 14 September 2022 9:22 WIB 3281