Tapanuli Selatan (ANTARA) - PT Agincourt Resources (AR), pengelola Tambang Emas Batang Toru kembali menggelar operasi katarak gratis tahun 2022 dengan target 600 mata.
"Operasi katarak seperti ini sudah kita mulai sejak tahun 2011 (minus 2019, 2020, dan 2021 karena masa COVID-19)," ujar Senior Manager Corporate Communication PT AR Katarina Siburian Hardono, di Batang Toru, Senin (12/9).
Dikatakan, selama kegiatan operasi katarak 2011, PT AR telah menyembuhkan sedikitnya 8.118 mata katarak pada 7.131 orang. "Kami pernah mengobati katarak yang terjadi pada bayi berusia 8 bulan, hingga mengobati katarak pada orang tua berusia 108 tahun," ujarnya.
Pekan Informasi Kesehatan Mata Tambang Emas Martabe 2022 dengan tema "Buka Mata Lihat Indahnya Dunia" di pusatkan dua lokasi yakni Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Batang Toru, Tapanuli Selatan, dan RS Khusus Mata Mencirim 77 di Medan.
Untuk RS Bhayangkara Batang Toru dilakukan pemeriksaan mata pada 11-13/9/2022. Operasi katarak gelar tiga kali, yaitu 14 September 2022, 24 September 2022, dan 15 Oktober 2022.
"Sedang di RS Khusus Mata Mencirim 77 Medan juga diselenggarakan sebanyak tiga kali, yakni pada 22 Oktober 2022, 12 Nopember 2022, dan 23 Nopember 2022," jelasnya.
Menurut dr Syarifuddin A, SpM, pihak RS Khusus Mata Mencirim 77 di Medan, mengatakan hasil penelitian terbaru 81 persen kebutaan dan gangguan penglihatan di Indonesia disebabkan oleh katarak.
Dikatakannya bahwa katarak bukan sesuatu yang mengkhawatirkan. Karenanya jangan segan-segan mendorong keluarga mengikuti program pekan informasi kesehatan yang dilaksanakan PT AR.
Menurut hasil survei kebutaan Rapid Assesment of Aboidable Blindness (RABB) tahun 2014-2016 menunjukkan bahwa prevalensi kebutaan di Indonesia mencapai 3 persen. Sebanyak 77,7 persen penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan terbesar adalah katarak yang tidak di operasi.
Sementara, prevalensi kebutaan akibat katarak di Indonesia 1,9 persen. Di Sumatera Utara, hampir 80 persen kebutaan pada penduduk usia 50 tahun ke atas disebabkan katarak yang tidak dioperasi.
Sebelumnya General Manager Operations PT AR, Rahmat Lubis mengatakan, operasi katarak tersebut dilaksanakan semata upaya mencegah, mengobati, dan menyembuhkan penyakit mata katarak.
"Selain itu dalam rangka menjaga kesehatan mata masyarakat Sumatera Utara, khususnya masyarakat Tapsel terlebih khusus Batang Toru dan wilayah sekitarnya dari kebutaan," ujarnya.