Tapanuli Selatan (ANTARA) - Kurang lebih 800 hektare areal persawahan di Kecamatan Batang Angkola dan Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) bersiap segera ditanami padi oleh petani.
Kepala Dinas Pertanian Tapsel Bismark Muaratua Siregar mengutarakan itu bersama Kordinator BPP Batang Angkola, Jamal dan Kordinator BPP Angkola Muaratais, di Sipirok, Kamis (25/8).
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Batang Angkola dan Muaratais pintu kiri kanan Daerah Irigasi Paya Sordang juga sudah mengadakan musyawarah untuk Pola Tanam Tertib Tanam (P2T3) di Aula BPP Huta Holbung, Angkola Muaratais.
"P3A dalam musyawarah itu bersama Kordinator PPL, KUPL, Komisi Irigasi, Kordinator BPP. Pembahasan mengingat DI Paya Sordang di Desa Tahalak Ujung Gading sekitar 13 meter yang jebol April 2022 lalu mulai akan difungsikan, karena sudah selesai dikerjakan," katanya Bismark.
Hasil musyawarah disepakati berawal dari ujicoba masuk air, kemudian memasukkan air rencana selesai hingga akhir Agustus 2022. Kemudian rencana sebar benih 11 September 2022. Pengolahan tanah 21 September 2022, dan menanam benih padi 15 Oktober, dan prakiraan panen Januari 2023 mendatang.
Sebelumnya Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu juga telah menginstruksikan kepada pihak Dinas Pertanian untuk tetap mengontrol perkembangan demi perkembangan nasib petani di dua kecamatan yang terdampak kerusakan DI Paya Sordang itu.
"Kiranya tidak ada lagi kendala yang berarti dalam rangka pola tanam tertib tanam sesuai hasil musyawarah yang dilaksanakan pihak P3A, PPL, BPP Batang Angkola dan Angkola Muaratais dan KUPL Paya Sordang tersebut," harapnya.
Sebagaimana diketahui jebolnya DI Paya Sordang telah mengganggu saluran air di titik DI Paya Sordang 10 sampai dengan DI Paya Sordang 18 atau "menelantarkan" kurang lebih 800 hektare areal persawahan masyarakat sejumlah desa dan kelurahan di dua kecamatan di kabupaten itu.
Luasan sawah mengering itu meliputi areal persawahan antara lain Desa Tahalak Ujung Gading, Desa Benteng Huraba, Desa Pintu Padang, Kelurahan Sigalangan, Muaratais 1 dan Muaratais 2, Basilam Baru, Huta Tonga, Kelurahan Pintu Padang Aek Gunung, Sipangko.
"Kerugian petani sawah di wilayah itu diperkirakan mencapai belasan miliar rupiah," ungkap Jamal seraya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Provinsi Sumut yang telah selesai membangun DI Paya Sordang itu.