Tapanuli Selatan (ANTARA) - Pemerintah sudah mulai membangun Irigasi Paya Sordang yang jebol di Desa Tahalak Ujung Gading, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan.
"Terimakasih. Pemerintah Provinsi Sumut penuhi janji membangunnya," ucap Kepala Desa Tahalak Ujung Gading Budi Alim Dalimunthe menghubungi ANTARA, Kamis (7/7).
Daerah irigasi bangunan paya sordang (DI BPS) 11 jebol Maret 2022 lalu itu sepanjang lebih kurang 13 meter. Dampaknya lebih kurang 800 hektare sawah kekeringan.
"Sesuai keterangan pihak pekerja irigasi jebol selesai dikerjakan dalam tiga minggu. Semoga lancar. Karena satu musim tanam petani 'istirahat'," katanya.
Sebelumnya Koordinator BPP (Balai Pelatihan Pertanian) Batang Angkola Jamal mengatakan dampak jebol nya irigasi sekunder paya sordang itu sangat cukup luas.
Tidak saja membuat lebih kurang 74 Ha areal sawah mengalami kekeringan di Desa Tahalak Ujung Gading, namun meluas hingga Sidadi I (80 Ha), Sidadi II (70 Ha), Sitampa (73 ha), Sigalangan (122 Ha), Pasar Lama (69 Ha), Pintu Padang I (102 Ha), Pintu Padang II (127 Ha), dan Benteng Huraba (83 Ha).
"Bahkan sejumlah kelompok tani di Desa Tahalak Ujung Gading selama tidak bisa mengolah lahan sawahnya akibat kekeringan terpaksa menanam jagung upaya menyambung hidup," katanya.
Kerugian petani akibat jebol nya irigasi paya sordang itu juga menurut perhitungan Jamal mencapai Rp19 miliar dengan estimasi hasil panen padi petani 6 ton - 6,5 ton per Ha di kali 800 Ha dengan Rp4 ribu harga gabah baru panen.
"Namun patut di syukuri akhir nya pemerintah kini telah memperbaiki irigasi jebol dengan harapan Agustus September petani sudah bisa masuk musim tanam, karena air diperkirakan akhir Juli sudah lancar seiring irigasi jebol selesai di bangun," katanya.