Tanjungbalai (ANTARA) - Aktivis Nelayan Jayantara (ANJ) Indonesia mendesak Kapolda Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Polisi R.Z. Panca Putra Simanjuntak menindak tegas dugaan perdagangan BBM jenis Solar diduga ilegal.
Desakan tersebut disampaikan Ketua ANJ-Indonesia Kota Tanjungbalai, Nazmi Hidayat Sinaga menyikapi bebasnya perdagangan Solar ilegal ditengah kesulitan para nelayan tradisional mendapatkan bahan bakar untuk kebutuhan melaut.
"Saat ini nelayan tradisional susah mendapatkan Solar, disisi lain Solar disinyalir ilegal bebas masuk ke Tanjungbalai. Ironisnya, Solar yang masuk pada tengah malam menjelang subuh, sama sekali tidak mendapat tindakan dari Polres Tanjungbalai," kata Nazmi akrab disapa Bung Naz, Selasa (16/8).
Menurut Bung Naz, jika memang Polres Tanjungbalai tidak mampu untuk menindaknya, maka sudah saatnya Bapak Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol R.Z Panca Putra Simanjuntak turun tangan dan melakukan tindakan tegas.
"Kita heran, BBM yang diangkut truck tangki Biru-Putih bebas masuk tanpa ditindak. Kami minta dan mendesak Bapak Kapolda Sumut melakukan tindakan sesuai kewenangannya," kata Bung Naz di Tanjungbalai.
Baca juga: Polres Tanjungbalai ubah knalpot blong hasil sitaan jadi karya seni
Ia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya juga segera menyurati Kapolda Sumatera Utara dengan melampirkan berbagai dokumen seperti foto dan video hasil investasi ANJ, terkait dugaan perdagangan (jual-beli) BBM Solar diduga ilegal di Kota Tanjungbalai.
Sebelumnya, sumber ANTARA menyebutkan, pada Minggu dinihari sekira Pukul 03.20 WIB, truck tangki Biru-Putih bermuatan BBM Solar melintas di Jalan Yos Sudarso (Jalan Besar Teluk Nibung) menuju sebuah gudang dan melakukan bongkar muat ke kapal viser penangkap ikan.
Senin (15/8) sekitar pukul 10.05 WIB, 1 unit truck tangki Biru-Putih bermuatan Solar masuk ke Tanjungbalai. Truck tersebut sempat parkir di SPBU Pertamina 14.213.276 Sumber Sari Jalan Yos Sudarso. Karena difoto sejumlah wartawan termasuk ANTARA, pukul 11.04 WIB supir membawa pergi truck tangki meninggalkan SPBU, dan melaju keluar dari Tanjungbalai ke arah Rantau Prapat melewati Jalan Lintas Sumatera.
Selanjutnya, pada Selasa (16/8) dinihari, tepatnya pukul 00.20 WIB dan pukul 01.50 WIB, dua unit truck tangki Biru-Putih masuk Kota Tanjungbalai. Truck tangki yang melaju kencang serta dikawal sejumlah oknum melintasi Jalan Alteri, D.I Panjaitan dan Jalan Lingkar Utara. Kemudian masuk ke gudang ikan di Kecamatan Teluk Nibung.
Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai, AKP Eri Prasetyo mengaku telah melakukan cek lapangan atas masuknya truck tangki Biru-Putih ke Tanjungbalai dan melakukan bongkar muat BBM pada Selasa (16/8) dinihari.
"Kanit Idik II Satreskrim, Ipda M.Reza Fahrurrozi sudah cek lapangan ke sebuah gudang ikan di Teluk Nibung, hasilnya BBM muatan truck tangki itu diketahui ada DO. Untuk jenis BBM-nya tidak diperiksa," kata Eri via telepon seluar menjawab ANTARA.