Tapanuli Selatan (ANTARA) - Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-62 sekaligus Hari Ulang Tahun XXII Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) diperingati oleh Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Tapanuli Selatan di Sipirok, Jumat (22/7).
Di hadapan yang hadir antara lain Kapolres Tapsel AKBP Roman Smarhadana Elhaj, Sekda Tapsel Parulian Nasution, keluarga besar kejaksaan dan lainnya, apa saja harapan Kepala Kejari Tapsel Antoni Setiawan sampaikan?
Yakni, Kejari Tapsel mendukung alam pendekatan hukum yang humanis dalam mendorong pemulihan ekonomi Nasional sesuai tema HBA ke-72 kali ini yakni "Kepastian Hukum, Humanis Menuju Pemulihan Ekonomi Humanis."
Lalu sinergi yang sudah terbangun dapat di pertahankan bahkan di tingkatkan, karena Kejari melihat Pemkab Tapsel cukup bisa membangun komunikasi yang baik. Dan, kehadiran Kejari bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Untuk HBA sekaligus HUT IAD mendatang kita doakan acara kegiatan seperti ini sudah dapat diperingati di lokasi yang baru dekat dengan lokasi Kantor Polres Tapsel," harap Antoni.
Disampaikan juga berbagai kegiatan dilaksanakan Kejari Tapsel dalam rangka HBA ke-62 Tahun 2022 ini di antaranya seperti mendirikan Rumah Restorative Justice, kegiatan Donor Darah, Bakti Sosial pada masyarakat dan kegiatan-kegiatan internal.
Selain kepada seluruh yang hadir, Kajari dalam kesempatan ini tak lupa menyampaikan terimakasih kepada petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan Tapsel yang membantu sehingga arus lalu lintas berjalan normal.
Sementara Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj selain mengucapkan selamat atas HBA ke-62, dikatakan Polres - Kejari Tapsel mempunyai hubungan yang harmoni. Sehingga penegakan hukum cenderung berjalan baik.
"Kiranya harmonisasi antara Polres dan Kejaksaan Negeri Tapsel ini terus bisa terbangun dan terpelihara," harap Roman.
Mewakili Bupati, Sekda Tapsel Parulian Nasution dalam sambutan mengatakan "kalau lah sudah bertemu dengan Kepolisian dan Kejaksaan maka sudah merasa terlindungi."
"Sehingga dalam rangka tugas pemerintahan dan kemasyarakatan cenderung mendapat dukungan penuh. Sehingga semua berjalan normal," ujar Parulian.
Melalui HBA kali ini, Parulian berharap equlity before the law atau persamaan kedudukan dalam hukum maupun pemerintahan terus di tingkatkan agar daril of law bisa berjalan sesuai dengan tuntutan kehidupan berbangsa dan bernegara, dan kehidupan bermasyarakat (sesungguhnya hukum kedaulatan tertinggi).
"Pada gilirannya strategi penegakan hukum ini ada di kepolisian dan di kejaksaan. Kalau ini sudah berjalan normal maka tingkat kepatuhan hukum rakyat Indonesia ini semakin baik. Sesuai tuntutan pasal 27 UUD 1945," kata Parulian.