Langkat (ANTARA) - Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Langkat Syah Afandin menyampaikan siap melaksanakan Instruksi Presiden dalam upaya menciptakan kemandirian pangan, termasuk upaya penurunan stunting, yang kini sudah 18,32 persen dari sebelumnya 31,61 persen pada tahun 2018, di Stabat, Kamis (7/7).
Hal itu disampaikannya usai mendengarkan pengarahan dari Presiden Joko Widodo, dalam rangka Harganas Ke-29 Tahun 2022.
Afandin menerangkan upaya Pemkab Langkat berhasil menekan angka stunting, terlihat pada tahun 2018 kondisi prevalensi stunting di Langkat mencapai 31.61 persen, namun pada tahun 2020 mampu turun menjadi 18.32 persen.
Keberhasilan Langkat menekan stunting, sebab pencegahannya dilakukan dengan bekerjasama dan melibatkan semua instansi dan pihak terkait, diantaranya Bappeda, Dinkes, Dinsos, PMD, tokoh masyarakat dan relawan dalam penanganannya.
Meski demikian, sampai saat ini Pemkab Langkat terus berupaya menekan angka stunting, dengan berbagai langkah yang diambil, selain melibatkan instansi dan pihak terkait, katanya.
Selain itu Pemkab Langkat juga terus berkoordinasi dengan puskesmas, posyandu balita, posyandu ibu hamil, serta melakukan pemantauan, yang dilakukan camat, kades/lurah sampai kepling.
Juga dilakukan penyaluran makanan yang sehat, vitamin dan hal lainnya, sehingga cakupan asupan gizi tersebut bisa mencegah stunting, ujarnya.
Syah Afandin angka stunting di Langkat sekarang 18,32 persen
Kamis, 7 Juli 2022 19:16 WIB 5168