Medan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara mencatat 19,67 persen warga setempat telah menerima suntikan vaksin COVID-19 booster atau penguat dari total sasaran 14.799.361 jiwa.
"Sudah 19,67 persen atau 2.911.436 penduduk Sumatera Utara yang sudah disuntik vaksin booster," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Sumut dr Nora Nasution melalui keterangan tertulis yang diterima di Medan, Rabu.
Sementara itu yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 9.427.768 jiwa atau 63,70 persen.
"Sedangkan yang mendapat vaksinasi dosis pertama sebanyak 11.013.828 jiwa atau 74,42 persen dari target sasaran," ujarnya.
Dinas Kesehatan Sumut terus menggencarkan penyuntikan vaksin penguat kepada masyarakat karena angka capaian masih rendah dibandingkan realisasi vaksin dosis pertama dan kedua.
Percepatan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga ini merupakan upaya krusial yang dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) di tengah masyarakat.
"Ini merupakan upaya untuk mengendalikan kasus COVID-19," katanya.
Baca juga: Dinkes: 32,99 persen lansia di Sumut telah divaksinasi penguat
Sementara itu seperti diwartakan sebelumnya, pemerintah berencana menerapkan vaksin dosis penguat sebagai syarat mobilitas masyarakat yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melalui keterangan resmi, Senin (4/7).
Pemberlakuan vaksin booster sebagai syarat mobilitas masyarakat baru akan diterapkan paling lama dua pekan lagi.
Keputusan tersebut merujuk pada hasil Rapat Terbatas Kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan akan diatur melalui peraturan Satgas Penanganan COVID-19 dan peraturan turunan lainnya.