Medan (ANTARA) - Sebanyak 243 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sumatera Utara sudah masuk ke pasar online atau "go marketplace".
"Program 'UMKM Go Marketplace' di Sumut cukup bagus atau sudah ada 243 UMKM yang memanfaatkan sistem online untuk berdagang," ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumbagut, Yusup Ansori di Medan, Senin.
Jumlah UMKM "go marketplace" sebanyak 243 di posisi Februari itu sudah. mendekati 50 persen dari total target sebanyak 500 UMKM di tahun 2022.
Dengan pencapaian angka itu, OJK berkeyakinan target sebanyak 500 UMKM sudah "go Marketplace" itu tercapai.
Pemerintah, katanya terus membuat berbagai program untuk mengembangkan dan memajukan UMKM.
Langkah itu melihat peran besar UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dengan pemasaran produk UMKM di marketplace, maka peluang pasar lebih luas dan pendapatan pelaku UMKM di Sumut meningkat.
Program UMKM Go Marketplace juga mendukung program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia melalui motto TPAKD Sumut 3K yakni komitmen, kolaborasi dan keberlanjutan.
Yusup menyebutkan, UMKM di Sumut semakin melek dengan teknologi informasi yang memang sudah menjadi tuntutan zaman.
Jumlah pelaku pengguna baru Standar QR Code untuk pembayaran digital atau QRIS, katanya sudah bertambah 115.422 sehingga totalnya sudah mencapai 700ribuan.
Transaksi menggunakan QRIS tercatat 2.610.388 senilai Rp162, 271 miliar posisi Februari 2022