Aekkanopan (ANTARA) -
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Labuhanbatu Utara menggelar Pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) di Hotel Shangri La Ledongbarat, Rabu. Kegiatan dihadiri sejumlah elemen terkait.
Kadis PPPA Dedi Aksaris Arief SPd MPd dalam sambutannya sebelum pelatihan dimulai antara lain mengemukakan, sebelum pelatihan KHA ini, kemarin juga sudah dilaksanakan Pelatihan Manajemen Pelayanan Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan.
Dedi behrap, melalui kegiatan itu maka pelayanan terhadap persoalan anak dan perempuan di kabupaten itu dapat dilakukan lebih optimal. Apalagi belum lama ini, tim penilai Kabupaten Layak Anak (KLA) sudah melakukan tugasnya di Labura.
"Kita sudah dua kali mendapatkan KLA untuk katagori Pratama. Diharapkan nantinya Labura akan mampu meraih peringkat Madya," jelasnya dalam acara yang juga dihadiri sejumlah perwakilan perusahaan.
Dijelaskannya, dengan menjadi KLA, maka akan ada reward yang diberikan kepada kabupaten penerima, yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik. "Seperti kegiatan kita ini, dananya berasal dari DAK nonfisik," paparnya.
Di Sumut, lanjutnya, baru 14 kabupaten/kota yang telah meraih predikat KLA yang umumnya baru pada katagori Pratama. "Seingat saya, baru 14 Kabupaten/Kota di Sumut yang sudah meraih KLA yang umumnya untuk katagori Pratama," bebernya.
Dirinya optimis Labura mampu meraih peringkat Madya. Karena berbagai komponen pendukung sudah ada di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu seperti berdirinya Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD), UPT PPA, terbentuknya PATBM di 62 desa/kelurahan dan lainnya.
Namun demikian ia meminta agar berbagai komponen terkait dapat bersinergi dalam memberikan pelayanan dan pemenuhan hak anak di kabupaten itu. Karena itulah, pada pelatihan KHA ini berbagai komponen disertakan.
Terlihat hadir dalam kegiatan itu Kabid PPA Septia Ginta Lumbangaol SKM MKM yang juga merupakan ketua panitia acara, Kades Sukaramai Jalaluddin Silaen SAg, Kades Terangbulan Ali Ritonga dan Bank Sumut dan lainnya.
Sebagai narasumber pelatihan adalah Syarifuddin SH MH dari Jejaring Perlindungan Anak Medan yang juga mantan Komisioner KPAI Sumut.