Kadis PMD sambut baik masukan KPAD Labura

Aekkanopan (ANTARA) -


Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Labuhanbatu Utara M Noer Lubis AP MSi menyambut baik masukan yang diberikan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) setempat berkaitan dengan persoalan anak.

Hal itu diutarakan pria yang baru dilantik menjadi Kadis PMD pada 14 Januari lalu saat menerima kedatangan Ketua KPAD Labura Ahmad Ardiansyah Harahap SH dan anggotanya di ruang kerjanya, Rabu sore.

"Saya baru dilantik menjadi Kadis beberapa waktu lalu. Jadi masih perlu banyak belajar dan masukan," katanya setelah mendengar sejumlah masukan dan informasi yang disampaikan oleh KPAD Labura kepadanya.

Ia juga menyatakan akan berupaya memberikan dukungan terhadap program yang diajukan KPAD terkait masalah anak. Namun demikian, ia menyatakan perlu untuk mempelajari lebih lanjut karena dirinya masih baru menduduki jabatan tersebut.

Sebelumnya Wakil Ketua KPAD Drs H Khairuddin Marpaung menyampaikan sejumlah masukan kepada Kadis PMD terkait persoalan anak, terutama di tingkat desa. Para kepala desa diharapkan berhati-hati dalam menangani persoalan anak yang terjadi di wilayahnya.

"Ada aturan yang perlu menjadi perhatian bagi pemerintah, khususnya di tingkat desa terkait masalah anak. Karena jika tidak, bisa-bisa niatnya yang baik malah menjadi masalah di kemudian hari," kata Marpaung.

Sementara Kabid PA Septua Ginta Lumban Gaol SKM yang turut dalam pertemuan itu juga menyampaikan, dari 82 desa yang ada di Labura, 62 diantaranya sudah membentuk PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat).

Namun diakuinya, walau sudah terbentuk, namun PATBM tersebut belum dapat berbuat maksimal. Hal itu dikarenakan belum adanya pelatihan atau pengarahan yang dilakukan secara khusus kepada pengurus.

"Kita memang belum memberikan pelatihan ataupun pengarahan khusus kepada pengurus terkait penanganan kasus anak di desa. Ini dikarenakan keterbatasan anggaran," sebutnya.

Karena itulah, baik KPAD dan Dinas PPPA berharap melalui program desa dapat dilakukan pelatihan atau pengarahan terkait penanganan anak. "Jadi kita berharap Dinas PMD dapat memberikan masukan kepada kepala desa tentang perlunya perhatian terhadap persoalan anak," ujar Ahmad Ardiansyah.