Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengingatkan Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) lebih memaksimalkan dalam menghimpun pajak yang ditargetkan sekitar Rp800 miliar tahun ini.
"Saya berharap dengan empat loket pelayanan pembayaran pajak daerah ini, BPPRD lebih maksimal kinerjanya sehingga target PAD (pendapatan asli daerah) Kota Medan tercapai," ucap Bobby di Medan, Jumat.
Hal ini disampaikannya setelah BPPRD Kota Medan menghadirkan empat loket pelayanan pembayaran pajak daerah unit pelayanan teknis (UPT), yakni UPT I, UPT III, UPT V dan UPT VII di daerah ini.
Sebab, Pemkot Medan dewasa ini sedang melakukan pembangunan, sehingga membutuhkan pendapatan asli daerah cukup besar dan PAD Kota Medan 2022 ditetapkan sebesar Rp2,5 triliun.
Baca juga: Wali Kota Medan harapkan minyak goreng merah solusi atasi stunting
Wali kota mengatakan keempat loket pelayanan pelayanan pembayaran pajak daerah tersebut merupakan hasil kerja sama Pemkot Medan dengan pihak Bank Sumut.
"Kami mengucapkan terima kasih Bank Sumut yang memberikan dukungan setiap pembangunan di Kota Medan. Semoga kerja sama yang sudah terjalin ini menjadi lebih baik lagi ke depan," ungkap Bobby.
Kepala BPPRD Kota Medan, Benny Sinomba Siregar, mengatakan kali ini pihaknya menghadirkan empat loket pelayanan pembayaran pajak daerah UPT guna mempermudah masyarakat untuk membayar pajak.
Sebelumnya pada 2021, BPPRD Kota Medan juga telah menghadirkan tiga loket pelayanan pembayaran pajak daerah UPT di tiga lokasi yang beberapa di daerah ini.
"Saya berharap dengan pembukaan empat loket ini mempermudah para wajib pajak melaporkan dan membayarkan pajak hotel, restoran, hiburan, parkir, reklame, air tanah dan PBB/BPHTB," katanya.