Jakarta (ANTARA) -
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan angka kesembuhan COVID-19 bertambah 659 orang hingga Selasa, pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Selasa menyebutkan, dengan penambahan angka kesembuhan itu maka total kesembuhan COVID-19 sejak Maret 2020 berjumlah 5.886.870 orang.
Satgas mencatat, penambahan angka kesembuhan COVID-19 terbanyak di Provinsi Jawa Barat sebanyak 222 orang, Jawa Tengah 186 orang, DKI Jakarta 83 orang, NTT 33 orang, dan Jawa Timur 31 orang.
Baca juga: DPRD Medan terus pantau 331.000 warga tunggak BPJS Kesehatan
Sementara itu tercatat, penambahan kasus harian COVID-19 mencapai 456 orang. Provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak yakni DKI Jakarta 150 kasus, Jawa Barat 98 kasus, Banten 51 kasus, Jawa Timur 36 kasus, dan Jawa Tengah 34 kasus.
Adanya penambahan kasus harian itu maka total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.049.141 orang.
Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak 20 orang, terbanyak di Provinsi Jawa Barat lima orang, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan masing-masing dua orang.
Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 5.855 kasus aktif, turun 223 orang dibandingkan hari sebelumnya (9/5).
Selain itu terdapat pula 5.183 orang yang masuk dalam kategori suspek.
Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 208.148 spesimen dari 127.211 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 0,43 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 0,36 persen.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengajak masyarakat untuk ikut sukseskan protokol 3T (testing, tracing, treatment) untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 usai kegiatan mudik diselenggarakan.
"Lonjakan kasus COVID-19 ini dapat kita cegah dengan protokol kesehatan yang ketat dan juga dengan vaksinasi baik booster ataupun dosis lengkap,” kata Reisa.