Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mengapresiasi para petugas E-Parking atau parkir elektronik di 65 lokasi yang membiasakan warga bertransaksi digital di daerah ini.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh petugas parkir, karena membiasakan diri bagi warga Kota Medan untuk transaksi digital," ucap Bobby di Medan, Kamis (21/4).
Hal ini diungkapkannya usai menyerahkan satu unit sepeda motor ke petugas E-Parkir terbaik Darkan Iskandar dan mencabut nomor undian satu sepeda motor pengguna jasa parkir di Gebyar Ramadhan, Kantor Dinas Perhubungan Kota Medan.
Apresiasi tersebut, lanjut dia, juga diberikan pada para petugas E-Parking di lapangan yang mau menggunakan digitalisasi dalam retribusi parkir tepi jalan di Kota Medan.
Wali kota mengaku, penerapan parkir nontunai ini tidak saja meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), tetapi juga bagaimana petugas parkir dalam waktu cepat bisa belajar dam menerapkan parkir elektronik.
"Alhamdulillah sampai dengan hari ini berjalan dengan baik. Di beberapa titik memang kendala, tapi bukan dari petugas parkir, internal Pemkot Medan atau para mitra," papar Bobby.
Namun kebiasaan parkir elektronik ini, tuturnya, harus diterapkan dengan berkolaborasi TNI/Polri dalam mendukung Pemkot Medan, karena beberapa lokasi parkir banyak dipegang kelompok tertentu.
"Kelompok atau individual mengarah ke premanisme. Pemkot Medan sudah membuat upaya premanisme ini bisa kita hilangkan. Mohon kiranya teman-teman kepolisian tentu tindakan tegas," ungkap Wali Kota Bobby.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis, mengatakan di Gebyar Ramadhan pihaknya juga memberikan hadiah undian berupa kulkas dan 30 hadiah hiburan.
"Kami juga memberikan penghargaan kepada tujuh mitra. E-Parking telah mampu mendongkrak PAD dua kali lipat, tetapi bagaimana kita melakukan evolusi dari konvensional menjadi E-Money," tuturnya.