Tebing Tinggi (ANTARA) - Menjelang bulan suci Ramadhan 1443 H, harga daging ayam potong di pasar tradisional kota Tebing Tinggi, mulai merangkak naik, sedangkan ayam kampung malah hilang dari pasaran,
Di salah satu pasar tradisional, Pasar lnpres, Kelurahan Badak Bejuang, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, para pedagang ayam potong mengeluh dengan sepinya para pembeli.
Sepinya pembeli disebabkan karena akibat tingginya harga daging ayam potong dan terus merangkak naik meskipun bulan suci Ramadhan 1443 H masih sepekan lagi.
Sampai Minggu (27/3) harga daging ayam potong putih sebelumnya Rp.20.000/Kg naik menjadi Rp. 25.000./Kg sementara ayam potong merah dari Rp.17.000/Kg naik menjadi Rp.19.000/Kg, nailknya harga daging ayam potong berdampak ayam kampungpun ikut hilang dipasaran.
Salah seorang pedagang Yanto (52) mengatakan, dalam dua minggu terakhir harga daging ayam potong terus mengalami kenaikan.
Akibat kenaikan harga daging ayam potong ini jumlah pembeli menurun, dan omset pendapatan yang sebelumnya cukup lumayan kini mengalami penurunan 40-50 persen,katanya.
Murni (46) seorang pengusaha kedai makanan mengatakan ianya terpaksa mengurangi pembelian daging ayam potong untuk daganganya biasanya sehari 4 - 5 ekor.
Udah harga minyak goreng tinggi, harga daging ayam potong juga naik, gimana mau dagangnya dinaikan harganya konsumen menjadi kurang berminat makan daging ayam, makan nasi pakai telurnya ajalah, ujar Murni.