Medan (ANTARA) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan mendorong petani milenial menerapkan teknik budidaya hidroponik sebagai salah satu solusi pertanian di lahan sempit.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, di Medan, Rabu, upaya pengembangan hidroponik menjadi konsen Polbangtan Medan melalui unit Teaching Factory (TeFa) memfasilitasi mahasiswa dalam praktik budidaya sayuran hidroponik.
"Pertanian perkotaan atau melalui budidaya tanaman sistem hidroponik, selain bisa menambah pendapatan juga mendukung langkah pemerintah dalam rangka ketahanan pangan. Itulah mengapa kami mendorong petani milenial untuk budidaya pertanian dengan sistem hidroponik," katanya.
Hidroponik adalah salah satu metode budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman.
Teknik budidaya hidroponik merupakan solusi yang dilakukan oleh sebagian orang yang tidak memiliki lahan cukup luas. Dengan Hidroponik, pihaknya mengajak masyarakat bertani untuk menjaga ketahanan pangan.
"Tren hidroponik ini harus terus dikembangkan didukung dengan teknologi, yang didorong sosialisasinya oleh penyuluh melalui Kostratani," katanya.
Baca juga: Hadirkan eksportir muda, Polbangtan Kementan pacu jiwa wirausaha milenial
Hidroponik, lanjut dia, dirancang menggunakan media tanam rockwool dan hidroton serta menggunakan nutrisi AB-mix dalam pemenuhan unsur hara bagi tanaman.
"Pada TeFa hidroponik, mahasiswa melakukan peracikan nutrisi AB-mix secara mandiri di Laboratorium Dasar, dengan nutrisi makro maupun nutrisi mikro yang diperlukan oleh tanaman," katanya.
Wakil Direktur I Polbangtan Medan, Nurliana Harahap, menambahkan aneka metode budidaya hidroponik dipelajari oleh mahasiswa Polbangtan Medan.
Seperti metode hidroponik Water Culture System, sistem kultur air statis dengan menggenangi tanaman dengan air bercampur larutan nutrisi, dikenal sebagai rakit apung.
"Total terdapat tiga ribu lubang tanam yang dimiliki oleh TeFa Hidroponik Polbangtan Medan, dimana semuanya dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk menanam berbagi macam sayuran seperti pakchoy, selada, samhong king, popeye dakota dan sayur lainnya," katanya.