Tebing Tinggi (ANTARA) - Kakwarcab Pramuka Tebing Tinggi Muhamad Dimiyathi (Sekdako) buka sosialisasi dan pelatihan Pramuka Peduli Jumat sore (10/12) dilapangan Cadika Pramuka Tebing Tinggi.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan akan berlangsung selama tiga hari (10 - 12/12) diikuti oleh 100 orang Penggalang dan Penegak Pramuka Tebing Tinggi.
Ka Kwarcab Muhammad Dimiyathi dalam arahannya menyampaikan pelatihan ini sangat penting dan strategis dilakukan, khususnya dalam penanggulangan bencana alam.
Tebing Tinggi merupakan salah satu Kota di Sumut yang rawan bencana alam terutama banjir dan ini tidak dapat kita cegah hanya dapat meminimalisirnya.
Banjir tersebut merupakan banjir kiriman dari hulu sungai di Kabupaten Simalungun, seperti yang terjadi November kemarin, ucap Ka Kwarcab.
Disampaikan Ka Kwarcab ada dua materi yang penting diketahui dalam penanggulangan bencana yakni saat terjadi dan pasca bencana.
Penanggulanganya terkait dengan evakuasi yakni penyiapan tempat pengungsian dan dapur umum, dan biasanya disini akan kekurangan personel, karena petugasnya pun terkena dapak banjirnya.
Untuk itulah adik-adik Pramuka diharapkan dapat ikut membantu personel yang tugas pokoknya penanggulangan bencana dari instansi lainya.
Dalam membantu tersebut memerlukan keterampilan tertentu, dan karenanya diperlukan pelatihan keterampilan dalam penanggulangan bencana.
Ka Kwarcab berharap kiranya para peserta pelatihan dapat mengikutinya dengan serius dan sungguh-sungguh, meskipun dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki saat ini.ujarnya
Pembukaan pelatihan dihadiri oleh para Kakak-Kakak Pendega dan Pembina Pramuka Tebing Tinggi
Kakwarcab Tebing Tinggi buka sosialisasi dan pelatihan "Pramuka Peduli"
Sabtu, 11 Desember 2021 6:57 WIB 1014