Medan (ANTARA) - Pandemi COVID-19 yang melanda tanah air mengajarkan semua pihak untuk bisa lebih kreatif lagi dan berinovasi agar tetap produktif di meski ruang gerak terbatas.
Terutama bagi para pelaku UMKM. Langkah demi langkah harus terus dilakukan guna memasarkan produknya dan meraup rupiah dengan memaksimalkan penggunaan media sosial dengan kekuatan yang dimiliki.
Apalagi di tengah perkembangan teknologi saat ini. Tak hanya untuk menyebarkan informasi, media sosial juga bisa dimanfaatkan para pelaku usaha dalam hal ini pelaku UMKM untuk mengembangkan dan meningkatkan produknya.
Baca juga: Pemkot Medan terima bantuan modal kerja untuk UMKM Rp150 juta dari KIM
Maka dari itu, Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Medan menggelar workshop bertajuk 'Bikin Produk UMKM Laris Manis di Medsos' di Ibis Styles Hotel, Sabtu (27/11/2021).
Ketua Panitia Mohammad Tazli mengatakan, kegiatan yang dihelat dengan visi mempermudah dan membantu para pelaku UMKM untuk bangkit dan berkembang setelah pandemi melanda.
"Kegiatan ini diikuti para pelaku UMKM Kota Medan. Dari 80 yang mendaftar, dipilih 30 orang peserta. Jumlah peserta dibatasi mengingat untuk tetap menjaga prokes sesuai arahan pemerintah,"ujar Tazli.
Para pelaku UMKM, mendapatkan trik untuk memasarkan dan meningkatkan penjualan produk mereka dari Pemateri diantaranya Anggota DPRD Sumut Komisi B dari Fraksi Partai Gerindra Gusmiyadi, kemudian Pendiri Pempek Nabil Widyawati, dan Praktisi Media Sosial Ade Ardianta selaku pemateri.
Gusmiyadi dalam kesempatan itu menyatakan bahwa, para pelaku UMKM harus mampu menumbuhkan rasa penasaran kepada masyarakat terhadap produk yang mereka buat. Selain itu juga yang tak kalah penting adalah memberkikan keyakinan produk yang dijual berkualitas.
"Pelaku UMKM juga harus mampu memberikan keyakinan kepada masyarakat, bahwa produknya itu merupakan produk yang murah dan higenis dan sebagainya. Setidaknya bisa membuat orang penasaran," ujar Gusmyadi.
Ia juga mengigatkan, jika sudah timbul rasa penasaran, maka jangan sampai membuat kekecewaan di masyarakat.
"Pointnya, kalau orang sudah penasaran jangan dikecewain. Paling penting orang sudah percaya maka dia akan repeat. Kalau orang sudah membeli lagi itu harapan. Nah tinggal kosnsistensi timggal bagaiamana produk ini tidak berubah rasa," tegasnya di hadapan para peserta.
Gusmiyadi juga mengungkapkan bahwa UMKM selalu menjadi jawaban strategis untuk mempertahankan ekonomi rakyat Republik Indonesia. Sisi ini harus dilihat oleh pemerintah untuk project agar terus di dukung, dibina dan terus dibesarkan.
"Kita tahu kita sudah pernah menghadapi krisis. Kreatifitas temen-temen UMKM itu tidak pernah henti. UMKM selalu menjadi jawaba strategis untuk mempertahankan ekonomi rakyat kita," paparnya.
"Pelaku UMKM juga harus bisa memanfaatkan kekuatan media sosial, seperti melakukan life saat tengah berdagang. Hal itu dilakukan untuk strategi marketing. Hebatnya hari ini, kawan-kawan dari Ikatan Wartawan Online memiliki perhatian yang spesifik dalam rangka membangun ini," imbuhnya.
Ia pun berharap, dari Workshop yang didukung Bank BTN, Inalum, Pertamina, PLN, Telkomsel, dan PTPN 3 ini dirumuskan rekomendasinya. Agar pelaku UMKM bertemu dengan pihak-pihak yang mereka butuhkan.
Sementara itu, salah satu peserta, Faradita Kumala dari UMKM Hidroponik Sumut Center mengaku sangat beruntung bisa terpilih mengikuti workshop bertajuk 'Bikin Produk UMKM Laris Manis di Medsos.
Banyak masukan dan hal baru yang ia dapatkan untuk meningkatkan kualitas produknya. "Saya beruntung bisa terpilih dari sekian banyak UMKM yang ada di Medan. Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan omzet dan penjualan dari media sosial," akunya.
Hal serupa juga diutarakan Erlina dari Dapur Kanjeng Mami. Ia sangat antusias mengikuti workshop yang digelar.
"Diluar dugaan ku, semoga acara seperti ini terus dibuat dan ada follow up dari pertanyaan yang muncul di kegiatan ini," pungkasnya.